• Cerita Selengkapnya

    Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang. –Wahyu 5:5


    Baca: Wahyu 5:1-10


    Selama lebih dari enam dekade, suara jurnalis berita Paul Harvey begitu akrab di telinga pendengar radio di Amerika. Enam hari seminggu, ia biasa menyapa mereka dengan gaya khasnya, “Anda sudah tahu beritanya, sebentar lagi Anda akan mendengar cerita selengkapnya.” Setelah iklan singkat, ia akan membacakan suatu kisah yang jarang didengar mengenai seorang tokoh terkenal. Biasanya Harvey baru akan menyebutkan nama tokoh tersebut atau beberapa elemen kunci lainnya pada akhir segmen. Para pendengar yang terhibur akan mendengar penutup yang diucapkannya dengan jeda dramatis dan deskripsi khas: “Sekarang Anda tahu . . . cerita selengkapnya.”


    Pandangan Rasul Yohanes tentang hal-hal dari masa lalu dan masa depan juga menyingkapkan janji serupa. Namun, kisah sang rasul dimulai dengan kesedihan. Tak henti-hentinya ia menangis saat melihat bahwa tidak ada makhluk, baik di surga maupun di bumi, yang dapat menjelaskan ke mana sejarah akan mengarah (Why. 4:1; 5:1-4). Kemudian, ia mendengar suara yang menawarkan pengharapan dalam sosok “Singa dari suku Yehuda” (ay. 5). Akan tetapi, Yohanes tidak melihat singa yang menang, melainkan seekor Anak Domba yang sepertinya telah disembelih (ay. 5-6 ). Pemandangan tak terduga itu membangkitkan perayaan yang meriah di sekeliling takhta Allah. Tiga nyanyian dilantunkan oleh dua puluh empat tua-tua bersama malaikat yang tak terhitung banyaknya dan kemudian semua makhluk di surga dan di bumi (ay. 8-14).


    Siapa sangka, Juruselamat yang disalibkan itu akan menjadi pengharapan bagi semua makhluk, membawa kemuliaan bagi Allah kita, dan melengkapi cerita hidup kita.


    Oleh: Mart DeHaan


    Renungkan dan Doakan

    Ketakutan dan kesedihan apa yang membuat Anda membutuhkan pengharapan dari Yesus? Bagaimana membayangkan Yesus, baik sebagai Singa yang menang maupun Anak Domba yang disembelih, dapat mendorong Anda untuk menyembah Dia?


    Allah Mahakuasa, Engkau sungguh layak menerima segala kuasa, pujian, dan kasih.

    Amin...  

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Dalam perikop hari ini dari penglihatan Yohanes yang tercatat di Wahyu (5:1-10), kita mendapat gambaran tentang cara-cara Allah yang tidak terduga. Awalnya Yesus digambarkan sebagai “singa dari suku Yehuda” (ay. 5), tetapi saat Yohanes melihat ke atas, ia tidak melihat sosok singa yang megah, melainkan Anak Domba yang telah tersembelih (ay. 6). Kemenangan Allah diperoleh bukan oleh sang singa yang perkasa, melainkan oleh domba sederhana yang tampaknya telah kalah.


    Kedua gambaran tadi, singa dan domba, digunakan pada bagian lain Kitab Suci untuk berbicara mengenai Mesias yang diutus Allah dan karya yang akan dikerjakan-Nya. Menjelang kematiannya, Yakub mengucapkan berkat kepada setiap anaknya, dan menyatakan kepada putranya, Yehuda, bahwa ia “seperti anak singa” yang akan melahirkan seorang penguasa (Kejadian 49:9). Yohanes Pembaptis menyebut Yesus “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29). –J.R. Hudberg


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB