Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku. –Mazmur 38:16
Baca: Mazmur 38:12-23
Para relawan yang bekerja bagi lembaga penyelamatan hewan ternak di Australia menemukan seekor domba kesasar dengan bulu gimbal yang kotor seberat hampir tiga puluh lima kilogram. Mereka menduga domba tersebut telah terlupakan dan terhilang di padang belantara selama setidaknya lima tahun. Sambil menenangkan domba tersebut, para relawan mencukur bulunya yang tebal. Begitu terbebas dari bulu-bulu yang membebaninya, domba itu pun makan. Kaki-kakinya bertambah kuat. Domba yang diberi nama Baarack itu menjadi lebih nyaman dan gembira setelah melewati hari-harinya bersama para penyelamatnya dan hewan-hewan lain di tempat perlindungan tersebut.
Daud sang pemazmur dapat merasakan penderitaan akibat tertekan beban yang berat, merasa terlupakan dan tersesat, rindu untuk diselamatkan. Dalam Mazmur 38, Daud berseru kepada Allah. Ia merasa terasing, dikhianati, dan tidak berdaya (ay. 12-15). Meski demikian, ia tetap berdoa dengan penuh keyakinan: "Sebab kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku" (ay. 16). Daud tidak memungkiri keadaannya yang sulit atau menyepelekan pergumulan batin serta penyakit fisik yang dideritanya (ay. 17-21). Sebaliknya, ia percaya bahwa Allah tidak jauh dari-Nya dan akan menjawab seruannya pada waktu dan dengan cara yang tepat ( ay. 22-23).
Ketika kita merasa tertekan oleh beban jasmani, mental, atau emosional, Allah tetap memegang janji-Nya untuk menyelamatkan kita seperti yang telah direncanakan-Nya sejak Dia menciptakan kita. Kita dapat meyakini kehadiran-Nya ketika kita berseru kepada-Nya: “Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!” (ay. 23).
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Allah pernah menunjukkan kesetiaan-Nya, ketika Anda sedang merasa tertekan? Bagaimana Allah telah memakai seseorang untuk menghibur dan mendukung Anda?
Allah Mahakasih, tolonglah aku agar dapat menguatkan mereka yang sedang merasa tertekan, tersesat, atau terlupakan.
Amin......
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Dalam puisi Perjanjian Lama, kita menemukan dua jenis ratapan: ratapan bangsa atau bersama, dan ratapan pribadi. Dalam ratapan bangsa, si penyanyi atau penyair berkabung atas kondisi seluruh bangsa. Ini jelas tampak dalam banyak bagian Kitab Yeremia dan sebagian besar Kitab Ratapan. Ratapan pribadi adalah ratapan personal atas situasi si penyanyi sendiri. Mazmur 38 termasuk ratapan pribadi, seperti banyak mazmur ratapan Daud, yang menyaksikan kesulitan-kesulitan besar yang dihadapinya dalam sebagian besar masa hidupnya. Mazmur ini tidak memberi tahu kita konteks khusus yang mendorong Daud menuliskan mazmur itu, tetapi kita tahu di dalamnya terkandung doa meminta kesembuhan dari penderitaan akibat dosa-dosanya (ay. 4-6, 18-19). Kemungkinan ini mengacu kepada penderitaan ketika Daud dikejar Saul atau ketika anaknya, Absalom, berniat mengusirnya dari kerajaan. –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar