• Air Hidup

    Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah . . . niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup. –Yohanes 4:10 


    Baca: Yohanes 4:4-14


    Kondisi keluarga Andrea sangat buruk, sehingga ia memutuskan kabur dari rumahnya pada usia empat belas tahun. Ia mencari pekerjaan dan menumpang di rumah teman-temannya. Karena merindukan kasih sayang dan penerimaan, ia pun sempat tinggal bersama seorang pria, yang kemudian memperkenalkannya pada narkoba. Namun, hubungannya dengan pria itu, serta minuman keras dan narkoba yang dikonsumsinya, tak dapat memuaskannya. Andrea terus mencari, hingga beberapa tahun kemudian bertemu dengan beberapa orang percaya yang dengan tulus melayani dan mendoakannya. Beberapa bulan kemudian, akhirnya ia bertemu dengan Pribadi yang dapat memuaskan dahaganya akan kasih sayang, yaitu Yesus sendiri.


    Wanita Samaria di tepi sumur yang Yesus mintai air juga menerima kepuasan atas dahaganya. Ia ada di sana pada tengah hari (Yoh. 4:5-7), mungkin untuk menghindari tatapan sinis dan gunjingan orang, yang pasti mengetahui statusnya yang pernah memiliki banyak suami dan kini dalam hubungan perzinaan (ay. 17-18). Dengan menghampirinya dan meminta minum, Yesus telah mendobrak norma sosial yang berlaku masa itu. Seorang rabi atau guru Yahudi takkan membiarkan dirinya terlihat dekat dengan seorang wanita Samaria. Namun, Yesus ingin memberi wanita itu anugerah air hidup yang akan membawanya kepada hidup yang kekal (ay. 10). Dia ingin memuaskan dahaga wanita tersebut.


    Ketika menerima Yesus sebagai Juruselamat, kita ikut meminum air hidup itu. Setelah itu kita dapat membagikannya kepada sesama, dengan mengajak mereka untuk juga mengikut Yesus.


    Oleh: Amy Boucher Pye


    Renungkan dan Doakan

    Menurut Anda, bagaimana perasaan wanita di tepi sumur itu, ketika Yesus meminta minum kepadanya? Bagi Anda, apa artinya menerima air hidup dari Yesus?


    Allah Bapa, Engkau menyambut setiap pribadi yang haus untuk datang dan minum. Puaskanlah dahagaku dengan air hidup-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Dalam Yohanes 3, Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang dihormati, mencari Yesus pada malam hari (ay. 2). Namun, dalam Yohanes 4, Kristus memulai percakapan di tengah hari dengan seorang perempuan dari kelompok etnis yang dibenci oleh orang-orang Yahudi yang diajar oleh Nikodemus. Akan tetapi, Yesus terlibat dalam percakapan panjang dengan masing-masing dari mereka, dengan hasil yang positif. Wanita di tepi sumur itu langsung pergi dan bertanya kepada penduduk kota, “Mungkinkah Dia Kristus itu?” (ay. 29). Setelah penyaliban Yesus, Nikodemus dengan berani menunjukkan diri sebagai pengikut Kristus dengan cara menyiapkan tubuh-Nya untuk penguburan (19:38-40). Pelayanan Yesus sungguh luas melintasi semua batasan. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB