• Diam dalam Hadirat Allah

    Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah. –Mazmur 46:11


    Baca: Mazmur 46


    Foto pertama dari seorang manusia diambil oleh Louis Daguerre pada tahun 1838. Di dalamnya nampak sosok seseorang di jalanan kota Paris yang kosong pada suatu siang. Namun, ada yang terasa janggal pada foto tersebut; jalan dan trotoar di sana seharusnya ramai dengan kereta kuda dan pejalan kaki yang lalu lalang, tetapi dalam foto itu tampak kosong melompong.


    Pria itu sebenarnya tidak sendirian. Memang ada banyak orang dan kuda di Boulevard du Temple, area populer tempat foto itu diambil. Hanya saja, mereka tidak muncul dalam foto. Dibutuhkan waktu tujuh menit untuk memproses sebuah gambar (proses yang dikenal sebagai Daguerreotype) setelah kamera menangkap obyek foto yang harus diam tak bergerak sama sekali sepanjang waktu itu. Jadi, pria di trotoar tersebut adalah satu-satunya yang tertangkap kamera karena hanya ia yang berdiri diam—sebab sepatunya sedang disemir.


    Terkadang, sikap diam dapat menghasilkan apa yang tidak dapat dicapai bila seseorang terus bergerak dan berusaha. Allah memerintahkan umat-Nya dalam Mazmur 46:11, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah.” Bahkan ketika bangsa-bangsa “ribut” (ay. 7) dan “bumi” berguncang (ay. 3), mereka yang tinggal diam dan percaya kepada-Nya akan menemukan bahwa Dialah “penolong dalam kesesakan [yang] sangat terbukti” (ay. 2).


    Kata kerja Ibrani yang diterjemahkan sebagai “diam” juga dapat diartikan sebagai “berhenti bergumul”. Ketika kita berserah kepada Allah dan berhenti mengandalkan upaya kita yang terbatas, kita akan menemukan bahwa Dia adalah “perlindungan dan kekuatan” kita yang tak tergoyahkan (ay. 2).


    Oleh: James Banks


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda akan menjumpai Allah dengan berdiam di hadapan-Nya hari ini? Dalam hal apa Anda perlu semakin mempercayai-Nya?


    Bapa Surgawi, tolonglah aku untuk mempercayai-Mu dan tinggal diam dalam kesadaran akan kasih setia-Mu yang tak pernah berubah.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Menurut penafsir John Gill, perkataan dalam Mazmur 46:11, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” bukanlah panggilan untuk berhenti berkegiatan, bersikap diam, dan tidak peduli. Sebaliknya, kata-kata itu memberi penghiburan besar. “Diamlah” adalah panggilan kepada umat Allah untuk “tidak takut, resah dan kehilangan kesabaran, atau gelisah atau gaduh; tetapi tetaplah hening dan tenang, serta berserah kepada kehendak Allah.” Lalu, “ketahuilah” berarti “meyakini dan mengakui bahwa Dialah Allah, Pribadi yang berdaulat,” yang tidak berubah, mahakuasa (selalu sanggup menolong dan membebaskan), serta mahatahu (mengenal setiap orang dan mengetahui masalah-masalah mereka). Dia tahu bagaimana dan di mana “melindungi mereka sampai badai berlalu.” Kita dapat memiliki kepastian bahwa Allah “turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28). Charles Spurgeon menyebut mazmur ini, “Kidung Keyakinan Kudus.” Umat Allah sungguh aman di dalam Dia. –Alyson Kieda


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Kepanikan di dalam Gua 2025-07-09

Janganlah padamkan Roh. –1 Tesalonika 5:19 Baca: 1 Tesalonika 5:16-24 Tiga remaja laki-laki yang sangat bersemangat berkeliaran dalam sistem...

Halaman FB