Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. –2 Timotius 3:16
Baca: 2 Timotius 3:1-9,14-17
Sekitar akhir abad ke-19, orang-orang di berbagai tempat mulai mengembangkan program-program pelayanan yang serupa. Program pertama muncul di Montreal, Kanada, pada tahun 1877. Konsep lain diluncurkan di New York pada tahun 1898. Hingga tahun 1922, tercatat ada sekitar lima ribu program serupa yang aktif di Amerika Utara pada setiap musim panas.
Itulah awal mula dari Vacation Bible School (Sekolah Alkitab Liburan). Semangat yang membakar para perintis pelayanan tersebut adalah kerinduan agar anak-anak muda mengenal Alkitab.
Paulus memiliki kerinduan serupa bagi anak didiknya, Timotius. Sang rasul menyatakan bahwa Kitab Suci “diilhamkan Allah” dan memperlengkapi kita untuk “setiap perbuatan baik” (2 Tim. 3:16-17). Namun, pesan itu bukan sekadar dorongan lembut agar orang mau membaca Alkitab. Paulus memberikan nasihatnya setelah memperingatkan bahwa “pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar” (ay. 1), dengan para guru palsu yang “tidak pernah dapat mengenal kebenaran” (ay. 7). Penting bagi kita untuk melindungi diri dengan Kitab Suci, karena dengan demikian kita akan diliputi oleh pengenalan akan Juruselamat kita, yang membuat kita berhikmat dan dituntun “kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” ( ay. 15).
Yang perlu mempelajari Alkitab bukan hanya anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Tidak hanya pada satu musim tertentu, tetapi setiap hari. Paulus menulis, “dari kecil [Timotius] sudah mengenal Kitab Suci” (ay. 15), tetapi bagi kita, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulainya. Di mana pun tahap hidup kita saat ini, hikmat Alkitab dapat membawa kita untuk mengenal Yesus. Itulah program Allah untuk kita semua.
Oleh: Kenneth Petersen
Renungkan dan Doakan
Apa saja ayat Alkitab favorit Anda? Bagaimana ayat-ayat itu telah membawa Anda untuk mengenal Kristus?
Allah Mahakasih, terima kasih untuk Kitab Suci yang Engkau karuniakan, dan yang telah menolongku mengenal Yesus.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Timotius pertama kali disebutkan dalam Alkitab di Kisah Para Rasul 16:1, ketika ia bergabung dengan Paulus dan Silas dalam perjalanan misi mereka. Di situ disebutkan bahwa ayahnya seorang Yunani dan ibunya seorang Yahudi yang sudah percaya. Itu sesuai dengan perkataan Paulus dalam 2 Timotius 1:5, saat ia menyebut nenek Timotius (Lois) dan ibunya (Eunike) sebagai orang-orang yang memberi pengaruh iman yang positif dalam perkembangan Timotius. Agaknya pengaruh itulah yang disebutkan sang rasul dalam 2 Timotius 3:15, bahwa Timotius telah mengenal Kitab Suci “dari kecil.” –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar