• Air Mata Syukur

    Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Mazmur 30:5


    Baca: Mazmur 30


    Bertahun-tahun lalu, saya pernah merawat ibu saya yang dirawat secara paliatif. Saya bersyukur atas empat bulan yang Allah berikan kepada saya untuk dapat merawat beliau. Saya juga meminta-Nya untuk menolong saya melewati masa duka. Sering kali saya bergumul untuk dapat memuji Allah di tengah gejolak emosi yang saya rasakan. Namun, saat ibu saya mengembuskan napas terakhir dan saya menangis tak terkendali, saya bisa membisikkan “Haleluya.” Saya sempat merasa bersalah karena bersyukur kepada Allah dalam momen duka itu, tetapi bertahun-tahun kemudian, pemahaman saya berubah setelah saya merenungkan Mazmur 30 dengan lebih dalam.


    Dalam nyanyian “untuk pentahbisan Bait Suci”, Daud memuji Allah atas kesetiaan dan belas kasih-Nya (ay. 2-4). Ia mengajak semua orang untuk “[mempersembahkan] syukur kepada nama-Nya yang kudus” (ay. 5). Lalu Daud menjabarkan bagaimana Allah merangkai kesulitan dengan pengharapan (ay. 6). Ia mengakui ada saat untuk berduka dan bersuka, saat merasa aman maupun terkejut (ay. 7-8). Seruannya meminta pertolongan tetap terangkai dengan keyakinan kepada Allah (ay. 8-11 ). Pujian Daud terus bergema di tengah ratapan dan tarian, perkabungan dan sukacita (ay. 12). Seolah mengakui misteri dan kompleksitas dari menjalani penderitaan sekaligus menantikan kesetiaan Allah, Daud menyatakan rasa syukur yang tak habis-habisnya kepada Allah (ay. 13).


    Seperti Daud, kita dapat bernyanyi, “Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu” (ay. 13). Dalam suka maupun duka, Allah sanggup menolong kita untuk menegaskan keyakinan kita di dalam Dia dan menuntun kita untuk menyembah-Nya, baik dengan sorak-sorai sukacita maupun air mata syukur.


    Oleh: Xochitl Dixon


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Allah telah menolong Anda untuk mempercayakan pergolakan emosi Anda kepada-Nya? Bagaimana Anda dapat tetap memuji Dia bahkan di tengah pergumulan yang berat?


    Ya Allah, tolonglah aku untuk tetap mempercayai dan memuji-Mu sembari aku menghadapi gejolak emosiku.


    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...




    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB