Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. –Keluaran 16:4
Baca: Keluaran 16:21-30
Kebiasaan berhemat Bibi Margaret sangatlah legendaris. Setelah beliau meninggal dunia, keponakan-keponakannya mulai memilah barang-barang miliknya sambil mengenang sang bibi. Mereka menemukan dalam sebuah laci, tersusun rapi dalam kantong plastik kecil, aneka ragam potongan tali kecil yang diberi label “Tali yang terlalu pendek untuk digunakan”.
Apa yang memotivasi seseorang untuk menyimpan dan mengumpulkan sesuatu yang ia tahu tidak berguna? Mungkin orang tersebut pernah mengalami masa kekurangan yang ekstrem.
Ketika orang Israel keluar dari perbudakan di Mesir, mereka meninggalkan kehidupan yang sulit. Namun, mereka segera melupakan tangan ajaib Allah dalam keluaran mereka dan mulai mengeluhkan kekurangan makanan.
Allah ingin mereka percaya kepada-Nya. Dia menyediakan manna untuk menjadi makanan mereka di gurun, dengan berfirman kepada Musa, “Bangsa itu [harus] keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari” (Kel. 16:4). Allah juga menyuruh mereka memungut dua kali lebih banyak pada hari keenam, karena pada hari Sabat, manna tidak akan turun (ay. 5, 25). Sebagian orang Israel mendengarkan. Sebagian tidak, dan hasilnya sudah dapat kita duga (ay. 27-28).
Dalam masa kelimpahan atau kekurangan, kita bisa tergoda untuk memegang erat dan menimbun sesuatu yang menjadi bagian dari upaya nekat kita untuk mengendalikan situasi. Sesungguhnya, upaya yang panik itu tidak perlu kita lakukan. Kita tidak perlu “menyimpan potongan-potongan tali”—atau menimbun apa pun juga. Iman kita adalah kepada Allah, yang telah berjanji, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibr. 13:5).
Oleh: Tim Gustafson
Renungkan dan Doakan
Dengan cara apa saja Anda terkadang berusaha mengatasi segala sesuatu dengan kekuatan sendiri? Bagaimana Allah telah membuktikan diri-Nya setia kepada Anda di masa lalu?
Ya Bapa, tolong aku untuk memegang firman-Mu dan mempercayai-Mu dalam segala hal.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Kira-kira satu bulan setelah bangsa Israel meninggalkan Mesir (Keluaran 16:1), mereka kehabisan makanan (ay. 3). Allah “menurunkan dari langit hujan roti” (ay. 4) pada pagi hari dan “daging pada waktu petang” (ay. 8). Karena tidak tahu roti apakah itu, mereka bertanya, “Apakah ini?” (ay. 15). Mereka menyebutnya “manna” (ay. 31) karena pelafalannya seperti bahasa Ibrani untuk “Apakah ini?” Manna terdiri dari "sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik," dan "putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu" (ay. 14, 31). Bilangan 11:8 mengatakan bahwa “kue yang dipanggang dengan minyak zaitun” (BIS). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar