• Menemukan Ciptaan Allah

    Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya. –Mazmur 95:4


    Baca: Mazmur 95:1-7


    Krubera-Voronja, yang terletak di negara Georgia, di kawasan perbatasan Eropa dan Asia, merupakan salah satu gua paling dalam yang pernah dijelajahi manusia. Sebuah regu penjelajah sudah pernah memasuki bagian tergelap dan menakutkan dari gua yang sebagian besar memanjang secara vertikal itu, hingga mencapai kedalaman 2.197 meter! Masih ada gua-gua serupa, sekitar 400 buah banyaknya, yang terdapat di bagian lain dari negara tersebut dan di belahan bumi lainnya. Semakin banyak gua yang ditemukan dan rekor kedalaman gua pun terus diperbarui.


    Misteri-misteri yang terdapat di alam ciptaan masih terus terungkap, sehingga kita dapat semakin memahami semesta tempat kita berada. Kita pun dibuat semakin kagum pada kreativitas karya tangan Allah yang tiada tara di bumi yang Allah mau kita pelihara ini (Kej. 1:26-28). Pemazmur mengajak kita semua untuk “menyanyi” dan “bersorak-sorai” kepada Allah karena kebesaran-Nya (Mzm. 95:1 BIS). Menyambut peringatan Hari Bumi besok, marilah kita merenungkan karya ciptaan Allah yang luar biasa. Seluruh isinya—baik yang telah kita temukan maupun yang belum—memberikan alasan bagi kita untuk sujud menyembah-Nya (ay. 6).


    Allah tidak hanya mengetahui seluk-beluk alam ciptaan-Nya yang teramat luas; Dia juga mengetahui relung hati kita yang terdalam. Seperti gua-gua di Georgia, kita juga akan menjalani masa-masa yang gelap, bahkan menakutkan dalam kehidupan ini. Namun, kita tahu bahwa Allah tetap mengendalikan masa-masa tersebut dengan tangan-Nya yang lembut dan berkuasa. Karena, menurut ucapan sang pemazmur, “kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya” (ay. 7).


    Oleh: Kirsten Holmberg


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Allah menuntun Anda melewati kegelapan di masa lalu? Dalam hal apa Allah meminta Anda untuk mempercayai-Nya sekarang?


    Allah Pencipta kami, tolonglah aku untuk mempercayai pemeliharaan-Mu atas diriku, bahkan di tempat tergelap sekalipun!

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Bersama dengan Mazmur 47, 93, dan 96–99, Mazmur 95 dikenal sebagai “mazmur penahbisan atau mazmur kerajaan”. Itu karena mazmur tersebut menggunakan gambaran seorang raja untuk menunjukkan kekuasaan Allah yang berdaulat atas seluruh ciptaan dan sejarah. Mazmur 95:3 menyerukan, “TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.” Mazmur ini dengan mudah diuraikan menjadi dua bagian: seruan untuk menyembah Allah sebagai Pencipta dan Raja (ay. 1-7a) dan peringatan untuk tidak menolak Allah sebagai Raja (ay. 7b-11). Bangsa Israel memandang para pemimpin mereka sebagai gembala (lihat Yehezkiel 34:1-2; Zakharia 10:3). Mereka juga menganggap Allah sebagai pemimpin nasional mereka, menyebut Dia “Gembala Israel” (Mazmur 80:2), yang “[menyuruh] umat-Nya berangkat seperti domba-domba, [memimpin] mereka seperti kawanan hewan di padang gurun” (78:52). Di Mazmur 95 ini, umat-Nya menyembah dengan penuh hormat, “Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya” (ay. 7). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB