Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa. –Yesaya 2:4
Baca: Yesaya 2:1-5
Garis perbatasan internasional terpanjang di dunia terbentang antara Amerika Serikat dan Kanada, dengan melintasi daratan dan perairan sepanjang 8.891 km. Agar garis perbatasan terlihat jelas, para pekerja secara teratur menebang pepohonan setinggi tiga meter di kedua sisi perbatasan. Jalur tanah terbuka yang disebut “the Slash” (Tebasan) itu dihiasi oleh lebih dari delapan ribu batu penanda sehingga para pengunjung selalu tahu di mana letak garis perbatasannya.
Deforestasi fisik dari “the Slash” menunjukkan terpisahnya pemerintahan dan budaya yang berbeda. Sebagai orang percaya, kita menantikan saatnya Allah membalikkan hal itu dan menyatukan semua bangsa di dunia di bawah pemerintahan-Nya. Nabi Yesaya berbicara tentang masa depan ketika Bait suci-Nya berdiri tegak dan ditinggikan (Yes. 2:2). Orang-orang dari segala bangsa akan berkumpul untuk belajar tentang jalan-jalan-Nya dan “mengikuti jalan-Nya” (ay. 3 BIS). Kita tidak lagi mengandalkan kekuatan manusia yang gagal menjaga perdamaian. Sebagai Raja kita yang sejati, Allah akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan menuntaskan semua pertikaian (ay. 4).
Dapatkah Anda bayangkan sebuah dunia tanpa perpecahan dan konflik? Itulah yang Allah janjikan akan terjadi! Terlepas dari perpecahan yang ada di sekitar kita, kita dapat “berjalan di dalam terang Tuhan” (ay. 5) dan memilih untuk memberikan kesetiaan kita kepada-Nya sekarang. Kita tahu bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, dan suatu hari kelak Dia akan menyatukan seluruh umat-Nya di bawah pemerintahan-Nya.
Oleh: Karen Pimpo
Renungkan dan Doakan
Perpecahan apa di dunia yang membebani hati dan pikiran Anda hari ini? Bagaimana Anda dikuatkan dengan menantikan datangnya Kerajaan Allah yang kekal?
Ya Allah, aku mengakui kedaulatan-Mu atas segala kuasa di dunia saat ini! Engkau berkuasa atas semuanya itu.
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Nabi Yesaya dikenal luas karena menulis tentang dua tema: sifat dan karya Mesias yang akan datang, serta tulisan nubuat yang bukan hanya memperingatkan pembaca, tetapi juga menawarkan penguatan melalui penglihatan akan masa depan yang penuh harapan.
Bacaan Alkitab hari ini, Yesaya 2:1-5, termasuk dalam tulisan nubuat. Ayat 2 dimulai dengan frasa “pada hari-hari yang terakhir,” atau ketika rencana keselamatan Allah sudah mendekati puncak penggenapannya. Yesaya menempatkan semua yang akan dibahasnya dalam konteks masa mendatang. Dalam ayat 3-5, muncul tiga gagasan: keunggulan gunung TUHAN (ay. 3), yakni Bait Allah di Yerusalem—di sini digunakan sebagai simbol kuasa dan kehadiran Allah; kerinduan banyak bangsa untuk pergi ke gunung itu dan belajar dari Allah sendiri (ay. 3); dan hubungan Allah dengan bangsa-bangsa serta perselisihan di antara mereka (ay. 4). Tulisan Yesaya menantang bangsa-bangsa untuk ikut serta dalam karya Allah dan mengambil bagian dari apa yang akan datang. –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar