Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh. –Efesus 5:18
Baca: Kisah Para Rasul 1:1-8
Penulis Scot McKnight bercerita tentang pengalamannya “dipenuhi Roh” ketika ia masih duduk di bangku SMA. Pada suatu acara retret, pembicara menantangnya untuk menjadikan Yesus sebagai raja dalam hidupnya dengan berserah kepada Roh Kudus. Kemudian, Scot duduk di bawah sebatang pohon dan berdoa, “Bapa, ampunilah dosa-dosaku. Roh Kudus, tinggallah di dalamku dan penuhilah aku.” Sesuatu yang besar terjadi, kata Scot. “Sejak saat itu hidupku benar-benar berbeda. Tidak sempurna, tetapi berbeda.” Ia pun mempunyai kerinduan besar untuk membaca Alkitab, berdoa, bersekutu dengan orang percaya lainnya, dan melayani Allah.
Sebelum Yesus yang telah bangkit itu naik ke surga, Dia melarang sahabat-sahabat-Nya untuk “meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa” (Kis. 1:4). Mereka akan “menerima kuasa” untuk menjadi saksi-Nya “di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (ay. 8). Allah mengaruniakan Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati semua orang percaya. Hal itu terjadi pertama kalinya pada hari Pentakosta (lihat Kis. 2); kini pengalaman itu terjadi setiap kali seseorang percaya kepada Kristus.
Roh Allah juga terus memenuhi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus. Dengan pertolongan Roh Kudus, hidup kita juga akan menghasilkan buah-buah berupa karakter dan keinginan yang diubahkan (Gal. 5:22-23). Marilah kita menaikkan pujian dan bersyukur kepada Allah yang telah menghibur, menguatkan, mendampingi, dan mengasihi kita.
Oleh: Amy Boucher Pye
Renungkan dan Doakan
Perubahan apa yang telah dihasilkan Roh Kudus dalam diri Anda? Bagaimana Anda dapat mengizinkan Roh Allah untuk bekerja lebih lagi di dalam dan melalui diri Anda?
Allah Mahakasih, terima kasih atas anugerah Roh-Mu yang kudus. Mampukanlah aku agar lebih mengasihi-Mu dan sesamaku hari ini.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu......
WAWASAN
Bagian ini menandai kedua kalinya Yesus memberikan seruan misi kepada para murid, yaitu Amanat Agung. Sebelumnya, Kristus telah memberi mereka perintah penting, “jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matius 28:19). Di sini Dia berkata, “Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Saat itu, gereja belum terbentuk. Bahkan pada waktu itu sebagian besar orang percaya datang dari komunitas Yahudi saja. Para rasul sedang menunggu di Yerusalem, sebagaimana diperintahkan Yesus. Namun, segera setelahnya, Pentakosta terjadi (ps. 2). Gereja mulai terbentuk dan akan mencakup orang-orang dari “ujung bumi”. Kita yang mempercayai pesan mereka diberkati oleh ketaatan mereka kepada perintah Kristus, dan kita pun ditugaskan untuk terus membawa pesan Injil itu kepada dunia. –Tim Gustafson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar