Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. –Roma 12:2
Baca: Roma 12:1-8
Ada hewan penyamar lihai yang hidup di perairan Indonesia dan kawasan Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef). Seperti jenis gurita lainnya, gurita peniru ini dapat mengubah warna kulitnya agar dapat melebur dengan sekitarnya. Namun, makhluk cerdas tersebut juga bisa mengubah bentuk, pola gerak, dan perilakunya saat terancam dengan menirukan hewan-hewan lain seperti ikan lepu dan ular laut yang berbisa.
Namun, tidak seperti gurita peniru tadi, orang percaya justru harus berbeda dari dunia di sekitarnya. Mungkin saja kita merasa terancam oleh orang-orang yang tidak sependapat dengan kita, sehingga kita tergoda untuk meleburkan diri supaya tidak dikenali sebagai pengikut Kristus. Akan tetapi, Rasul Paulus mendesak kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai “persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah” (Rm. 12:1), sehingga kita dapat menampilkan Tuhan Yesus dalam setiap aspek kehidupan kita.
Teman sepergaulan atau anggota keluarga bisa saja menekan kita agar menjadi “serupa dengan dunia ini” (ay. 2). Namun, kita dapat menunjukkan siapa Allah yang kita sembah, lewat cara hidup kita yang sejalan dengan apa yang kita yakini sebagai anak-anak Allah. Ketika kita mematuhi Kitab Suci dan mencerminkan karakter-Nya yang penuh kasih, hidup kita dapat menunjukkan bahwa upah bagi ketaatan selalu lebih besar daripada kerugian apa pun. Pertanyaannya, bagaimana Anda akan meniru Yesus hari ini?
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Pernahkah Anda ingin menutupi identitas Anda sebagai orang percaya? Pernahkah Anda terasing dari keluarga atau pergaulan, karena memilih untuk menampilkan Yesus lewat ucapan dan tindakan Anda?
Tuhan Yesus terkasih, berilah aku keberanian dan kepercayaan diri untuk mencerminkan Engkau di hadapan orang lain.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Anakainōsis, kata berbahasa Yunani yang diterjemahkan sebagai “pembaharuan” (Roma 12:2) tidak banyak digunakan dalam Perjanjian Baru. Kata itu berarti “pembaruan, renovasi, perubahan total untuk menjadi lebih baik.” Alih-alih menyerah pada arus dunia ini pada umumnya, “keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup” (1 Yohanes 2:16), orang percaya harus terus-menerus mengalami “penyesuaian dalam hal pandangan dan pemikiran moral serta rohaninya dengan pikiran Allah.” Bagaimana caranya? Dengan pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus (lihat Titus 3:5), “bukan dalam bentuk pencurahan ulang Roh, melainkan kebangunan kuasa-Nya yang menumbuhkan hidup seorang Kristen” (Vine’s Expository Dictionary). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar