• Tempat Sunyi

    Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. –Lukas 5:16


    Baca: Lukas 5:12-16


    Green Bank, Virginia Barat, adalah sebuah kota kecil di Pegunungan Appalachia. Kota itu sama dengan kota-kota kecil lainnya di wilayah tersebut—dengan satu pengecualian. Tak satu pun dari 142 penduduknya memiliki akses ke Wi-Fi. Hal itu untuk mencegah terjadinya gangguan dari jaringan Wi-Fi atau menara telepon seluler di dekat Observatorium Green Bank, dengan teleskop yang terus-menerus diarahkan ke langit. Alhasil, Green Bank menjadi salah satu wilayah paling sunyi dalam hal teknologi di Amerika Utara.


    Adakalanya, kesunyian adalah suasana terbaik untuk melangkah maju—terutama dalam hubungan kita dengan Allah. Yesus sendiri meneladankan ini ketika Dia sering mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan terpencil untuk berbicara dengan Bapa-Nya. Di Lukas 5:16 kita membaca, “Akan tetapi [Yesus] mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.” Dalam versi lain dituliskan: “Yesus sering pergi menyelinap ke tempat-tempat sunyi untuk berdoa” (AYT). Mungkin penekanannya terletak pada kata sering. Yesus rutin melakukannya, dan itulah teladan yang sempurna bagi kita. Jika Sang Pencipta alam semesta saja menyadari ketergantungan-Nya kepada Bapa-Nya, apalagi kita!


    Upaya kita mengundurkan diri ke tempat sunyi demi mengalami kesegaran rohani dalam hadirat Allah akan memampukan kita untuk terus melangkah maju dengan kekuatan baru dari-Nya. Di mana Anda dapat menemukan tempat sunyi tersebut hari ini?


    Oleh: Bill Crowder


    Renungkan dan Doakan

    Apa saja hal yang dapat mengganggu waktu teduh Anda? Bagaimana memilih suatu tempat sunyi atau tenang yang tetap dapat menolong Anda untuk fokus berdoa?


    Ya Bapa, terkadang kebisingan dunia ini begitu memekakkan telinga, hingga mengalihkan perhatianku dari-Mu dan menghalangi waktuku bersama-Mu. Tolonglah aku menemukan tempat yang sunyi untuk terlepas dari semua itu dan dapat menikmati indahnya hadirat-Mu. 

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Lukas 5:16 menandai kali kedua Yesus menyendiri untuk berbicara dengan Bapa-Nya. Dari perikop yang paralel dalam Injil Markus, kita mengetahui bahwa tidak lama sebelumnya, Dia baru saja “pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Markus 1:35). Pada waktu itu Dia berkata kepada orang banyak, "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus" (Lukas 4:43). Yesus sedang berada di dekat salah satu kota di Galilea yang tidak disebutkan namanya ketika Dia mengadakan mukjizat. Lukas mengatakan bahwa orang yang ditemui Yesus itu “penuh kusta” (5:12). Hukum Taurat mengharuskan orang kusta untuk tinggal “di luar perkemahan” (Imamat 13:46). Mereka tidak boleh melakukan kontak fisik dengan siapa pun. Namun Yesus, yang seolah menentang Hukum Taurat, “mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu” (Lukas 5:13). Dia dapat melakukan hal itu karena Dia adalah penggenapan Hukum Taurat itu sendiri (Matius 5:17). –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread/ GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB