• Autentik dan Terbuka

    Hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. –Yakobus 5:16


    Baca: Yakobus 5:13-20


    “Hai, Poh Fang!” tulis seorang teman gereja dalam pesan singkat. “Untuk persekutuan kelompok kita bulan ini, ayo kita ajak semua orang untuk menerapkan Yakobus 5:16. Kita coba menciptakan lingkungan yang saling percaya dan dapat menjaga rahasia, supaya kita bisa terbuka untuk menceritakan dan saling mendoakan pergumulan hidup kita.”


    Saat itu, saya tidak yakin harus menjawab apa. Walaupun para anggota kelompok kecil kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, kami tidak pernah benar-benar terbuka menceritakan luka batin dan pergumulan kami kepada satu sama lain. Keterbukaan terasa menakutkan.


    Namun sesungguhnya, kita semua adalah orang berdosa dan sama-sama mempunyai pergumulan. Kita semua membutuhkan Yesus. Percakapan yang autentik mengenai anugerah Allah yang ajaib dan ketergantungan kita kepada Kristus dapat mendorong kita untuk tetap mempercayai-Nya. Bersama Yesus, kita boleh berhenti berpura-pura memiliki kehidupan yang bebas dari masalah.


    Jadi, saya pun menjawab, “OK! Ayo kita lakukan!” Awalnya memang terasa canggung, tetapi setelah satu orang mau terbuka untuk menceritakan masalahnya, yang lain pun menyusul. Meski beberapa masih belum angkat bicara, kami semua sama-sama mengerti. Tidak ada yang merasa dipaksa. Kami mengakhiri pertemuan itu dengan melakukan bagian kedua dari Yakobus 5:16, yaitu “saling mendoakan.”


    Hari itu saya mengalami indahnya persekutuan dengan saudara seiman di dalam Tuhan. Karena iman kita yang sama kepada Kristus, kita boleh terbuka kepada satu sama lain, serta bergantung kepada-Nya dan sesama untuk menolong kita dalam mengatasi kelemahan dan pergumulan kita.


    Oleh: Poh Fang Chia


    Renungkan dan Doakan

    Dengan tetap bersikap bijaksana, apa yang dapat Anda lakukan untuk mendorong keterbukaan yang lebih autentik dalam komunitas gereja Anda? Dengan siapa Anda merasa leluasa untuk membagikan pergumulan Anda?


    Ya Bapa, terima kasih, karena Engkau telah menempatkanku dalam keluarga-Mu, sehingga aku dapat menerima dukungan dalam upayaku bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Doa menjadi fokus Yakobus 5:13-18. Yakobus mendorong baik doa pribadi (ay. 13) maupun doa bersama (ay. 14-16). Dorongannya agar orang berdoa dalam berbagai keadaan menunjukkan bahwa doa harus menjadi hal yang baku dalam kehidupan orang yang percaya kepada Yesus. Dalam suka maupun duka, kita perlu berdoa.


    Di ayat 15, Yakobus kembali menggarisbawahi apa yang ia tekankan di awal suratnya tentang pentingnya iman dalam berdoa (lihat 1:5-6). Di 1:5, ia mengatakan kepada pembacanya untuk meminta hikmat ketika mereka membutuhkannya, tetapi harus memintanya dalam iman (ay. 6). Demikian juga, di 5:13-18, doa yang manjur adalah doa yang dipanjatkan dalam iman. Itu menggemakan pernyataan Yesus sendiri tentang pentingnya iman (lihat Matius 17:20). –J.R. Hudberg


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB