• Memprioritaskan Hadirat Allah

    Maria telah memilih bagian yang terbaik. –Lukas 10:42


    Baca: Lukas 10:38-42


    Pada tahun 2009, sebuah tim riset di Universitas Stanford mempelajari lebih dari dua ratus mahasiswa. Dalam eksperimen itu, para mahasiswa diminta untuk bergantian mengerjakan beberapa tugas dan latihan mengingat. Yang mengejutkan, para mahasiswa yang menganggap diri mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus (multitasking) karena sudah terbiasa melakukannya, malah hasilnya lebih buruk daripada mereka yang lebih suka melakukan satu demi satu tugas mereka. Rupanya multitasking membuat para mahasiswa itu sulit untuk berfokus dan menyaring informasi yang tidak relevan. Memang tidak mudah menjaga fokus di saat pikiran kita teralihkan.


    Ketika Yesus berkunjung ke rumah Maria dan Marta, perhatian Marta teralihkan karena ia “sibuk sekali melayani” (Luk. 10:40). Saudara perempuannya, Maria, memilih duduk dan mendengarkan Yesus mengajar, demi memperoleh hikmat dan damai sejahtera yang takkan pernah diambil darinya (ay. 39-42). Ketika Marta meminta Yesus agar menyuruh Maria membantunya, Dia menjawab: “Engkau khawatir dan sibuk memikirkan ini dan itu; padahal yang penting hanya satu” (ay. 41-42 BIS).


    Allah menginginkan perhatian kita, tetapi seperti Marta, perhatian kita sering teralihkan oleh berbagai pekerjaan dan masalah. Kita mengabaikan hadirat Allah meskipun hanya Dia yang dapat memberikan hikmat dan pengharapan yang kita butuhkan. Ketika kita memprioritaskan waktu dengan-Nya melalui doa dan perenungan Kitab Suci, Allah akan memberikan bimbingan dan kekuatan yang kita perlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang kita hadapi.


    Oleh: Kimya Loder


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang telah mengalihkan fokus Anda dari Allah? Bagaimana mengembalikan fokus Anda kepada-Nya dapat membawa kejelasan bagi Anda?


    Ya Bapa, adakalanya aku mencoba mengerjakan banyak hal sekaligus. Tolonglah aku untuk menyingkirkan hal-hal yang mengalihkan perhatianku tersebut, sambil terus mendekat kepada-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Maria dan Marta mempunyai saudara bernama Lazarus yang tinggal bersama mereka di desa Betania (Yohanes 11:1-2). Yesus mengasihi mereka (ay. 5) dan mungkin sering bermalam di tempat mereka. Yesus melakukan mukjizat membangkitkan Lazarus setelah ia mati selama empat hari (ay. 17-44). Enam hari sebelum Paskah, Marta menyiapkan jamuan untuk menghormati Yesus. Ketika Kristus duduk menyandar di meja bersama Lazarus, Maria menuangkan minyak yang mahal di kaki-Nya, lalu menyekanya dengan rambutnya (11:2; 12:1-3). –Alyson Kieda


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB