Kami ini adalah utusan-utusan Kristus, . . . dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. –2 Korintus 5:20
Baca: 2 Korintus 5:11-20
Persaingan di era internet semakin keras. Perusahaan-perusahaan menempuh cara-cara yang makin kreatif untuk menarik pelanggan. Contohnya merek mobil Subaru. Pemilik mobil Subaru terkenal setia dengan mereknya, sehingga perusahaan mengundang para penggemar berat Subaru yang disebut “Subbie” untuk menjadi “duta” kendaraan tersebut.
Dalam situs web Subaru disebutkan, “Para Duta Subaru adalah kelompok eksklusif yang terdiri dari individu-individu energik yang dengan sukarela membagikan hasrat dan antusiasme mereka untuk menyebarkan berita mengenai Subaru dan membantu membentuk masa depan merek kita.” Perusahaan tersebut ingin agar kepemilikan Subaru menjadi bagian dari identitas seseorang—sesuatu yang sangat mereka gemari sehingga mereka rela membagikannya kepada orang lain dengan gembira.
Dalam 2 Korintus 5, Paulus menyebutkan adanya program “duta” yang berbeda, dalam hal ini mengundang orang untuk percaya kepada Yesus. “Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang” (Ay. 11). Paulus kemudian menambahkan, “Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakanakan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah” (Ay. 19-20).
Banyak produk menjanjikan dapat memenuhi kebutuhan terbesar kita, memberi kita perasaan bahagia, utuh, dan bermakna. Namun, hanya satu kabar, yaitu kabar pendamaian yang dipercayakan kepada kita sebagai orang percaya dalam Yesus, yang benar-benar merupakan kabar baik. Kitalah yang diberi hak istimewa untuk menyampaikan kabar itu ke dunia yang putus asa.
Oleh: Adam R. Holz
Renungkan dan Doakan
Apa pendapat Anda mengenai gagasan bahwa kita adalah utusan-utusan Kristus? Bagaimana Anda dapat menjalankan panggilan itu dalam hidup sehari-hari?
Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau telah memanggilku untuk menjadi utusan-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
2 Korintus 5:18-19 berbicara mengenai karya Yesus yang mendamaikan kita dengan Allah melalui kematian dan kebangkitan-Nya, serta tugas kita sebagai utusan pendamaian-Nya. Allah mengambil dosa-dosa kita dan menanggungkannya pada Kristus yang tidak berdosa, serta memperhitungkan kebenaran-Nya kepada kita (ay. 21; lihat Roma 3:23-26; 4:22-25). Paulus berkata bahwa tugas kita didasarkan pada karya Yesus tersebut. Allah telah memberi kita “pelayanan pendamaian” (2 Korintus 5:18). Dia “telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada [kita]. Jadi [kita] ini adalah utusan-utusan Kristus” (ay. 19-20). Tugas kita disebut Amanat Agung (Markus 16:15), yaitu menjadi saksi Kristus “sampai ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 1:8). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar