Alam maut tidak akan menguasainya. –Matius 16:18
Baca: Efesus 2:14-22
“Apakah gereja sudah selesai?” tanya seorang ibu muda. Ia tiba di gereja kami bersama dua orang anak kecil tepat menjelang akhir kebaktian. Namun, salah seorang aktivis penyambut jemaat memberi tahunya bahwa ada sebuah gereja terdekat yang mengadakan dua kali kebaktian, dan kebaktian keduanya akan segera dimulai. Ia pun menawarkan ibu itu untuk diantar ke sana. Ibu muda itu sangat bersyukur dapat diantar beberapa blok ke gereja tersebut. Saat merenungkan pengalaman tadi, aktivis itu menarik kesimpulan: “Apakah gereja sudah selesai? Tidak akan. Gereja Allah akan tetap ada untuk selamanya.”
Gereja bukanlah sebuah “gedung” yang rapuh, melainkan keluarga Allah yang setia, yang terdiri dari “anggota-anggota keluarga Allah,” tulis Paulus, “yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh” (Ef. 2:19-22).
Yesus sendiri membangun gereja-Nya untuk bertahan selamanya. Meskipun banyak tantangan maupun persoalan yang dihadapi gereja-Nya, “alam maut tidak akan menguasainya” (Mat. 16:18), tegas Tuhan Yesus.
Melalui sudut pandang yang menguatkan itu, kita dapat melihat gereja-gereja lokal kita—kita semua—sebagai bagian dari gereja Allah yang universal, yang terus dibangun “di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya!” (Ef. 3:21).
Oleh: Patricia Raybon
Renungkan dan Doakan
Apa yang Anda syukuri dari gereja lokal Anda? Bagaimana Anda dapat menolong gereja Allah yang universal untuk bertumbuh?
Tuhan Yesus, sebagai anggota gereja-Mu, kumohon, bentuklah aku terus di dalam-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Efesus 2:14-22 merupakan perikop yang kaya secara teologis. Seperti tali yang terdiri dari tiga utas, perikop itu memadukan tiga doktrin utama dari iman Kristen: ajaran tentang Kristus (Kristologi), gereja (Eklesiologi), dan Roh Kudus (Pneumatologi). Yesus, melalui karya pendamaian-Nya, adalah sumber perdamaian kita dengan Allah (ay. 14,16), dan di dalam diri-Nya dua kelompok yang berbeda, yaitu Yahudi dan bukan Yahudi, dipersatukan menjadi “satu manusia baru” (ay. 14-15). Gereja benar-benar merupakan satu tubuh dan keluarga baru (ay. 14-18) yang “dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (ay. 20). Roh Kudus telah dan terus berkarya dalam membentuk dan menopang gereja. Dia juga membuka jalan bagi kita untuk menerima keselamatan (ay. 18) dan mendiami gereja yang sedang dibangun Yesus (ay. 22). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar