• Kristus, Terang Kita yang Sejati

    Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan. –Yohanes 8:12


    Baca: Yohanes 1:1-14


    “Pergilah ke arah cahaya!” Begitulah saran suami saya saat kami kesulitan menemukan jalan keluar dari sebuah rumah sakit besar pada hari Minggu sore baru-baru ini. Kami baru saja membesuk seorang teman, dan ketika keluar dari lift, kami tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat mengarahkan kami ke pintu keluar dan juga ke arah sinar matahari Colorado yang cerah. Saat menyusuri lorong-lorong rumah sakit yang remang-remang, kami akhirnya bertemu seorang pria yang menyadari kebingungan kami. “Lorong-lorong ini tampak sama semua,” katanya. “Namun, jalan keluarnya lewat sini.” Berkat arahannya, kami pun menemukan pintu keluar—yang memang membawa kami kepada sinar matahari yang cerah.


    Tuhan Yesus mengundang orang-orang tidak percaya yang bingung dan terhilang untuk mengikut Dia dan keluar dari kegelapan rohani mereka. “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh. 8:12). Dengan terang-Nya, kita akan dapat melihat berbagai batu sandungan, dosa, dan kelemahan dalam diri kita, dan kemudian mengizinkan Dia untuk menyingkirkan kegelapan-kegelapan tersebut dari hidup kita dengan jalan menyinarkan terang-Nya ke dalam hati dan langkah kita. Seperti tiang api yang memimpin bangsa Israel melewati padang gurun, terang Kristus memberi kita kehadiran, perlindungan, dan tuntunan Allah.


    Seperti yang dinyatakan oleh Yohanes, Yesus adalah “terang yang sesungguhnya” (Yoh. 1:9) dan “kegelapan itu tidak menguasainya” (ay. 5). Alih-alih berjalan tanpa arah dalam hidup ini, kita dapat meminta Dia untuk menuntun dan menerangi jalan kita.


    Oleh: Patricia Raybon


    Renungkan dan Doakan

    Area apa saja dalam hidup Anda yang butuh disinari oleh terang Kristus? Ketika meminta Dia menerangi jalan Anda, apa saja batu sandungan dalam hidup yang perlu disingkirkan?


    Tuhan Yesus yang terkasih, dalam dunia yang penuh kegelapan, pancarkanlah terang-Mu yang sejati dalam hati dan langkahku.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Yohanes menyatakan, “Pada mulanya adalah Firman” (1:1), dan ini langsung terhubung dengan Kejadian 1:1. Sang rasul menyatakan kepada kita bahwa Pencipta dunia ini juga adalah hidup dan terang kita (Yohanes 1:4), dan di ayat 14, secara tegas menyatakan bahwa Firman itu adalah Yesus. Yohanes kemudian kembali kepada tema tersebut dalam suratnya yang pertama ketika ia menyatakan tentang Kristus: “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, . . . dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup—itulah yang kami tuliskan kepada kamu” (1 Yohanes 1:1). Yohanes mencatat apa yang telah disaksikannya sendiri. Tulisannya adalah kesaksian mata dirinya tentang Allah dalam wujud manusia. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB