Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. –Mazmur 37:5
Baca: Mazmur 37:1-6
Allah tidak menolong orang-orang yang berupaya dengan kekuatan mereka sendiri, melainkan menolong mereka yang percaya dan berserah kepada-Nya. Kebenaran tersebut disadari betul oleh Jonathan Roumie, aktor yang memerankan Yesus dalam serial televisi yang didasarkan pada kisah Injil, The Chosen. Roumie sudah delapan tahun tinggal di Los Angeles dan nyaris bangkrut. Ia menganggur dan hanya mempunyai makanan yang cukup untuk hari itu. Tidak tahu lagi harus berbuat apa, aktor itu pun menumpahkan seluruh isi hatinya dan menyerahkan kariernya kepada Allah. “Aku sunguh-sungguh berdoa, ‘Aku berserah, aku berserah.’” Pada suatu hari di bulan Mei 2018, ia menemukan empat lembar cek di kotak suratnya, dan tiga bulan kemudian, ia terpilih untuk memerankan Yesus dalam serial The Chosen. Roumie mengalami sendiri bahwa Allah akan menolong mereka yang percaya kepada-Nya.
Alih-alih iri hati dan kesal terhadap orang-orang “yang berbuat jahat” (Mzm. 37:1), pemazmur mengundang kita untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Allah. Ketika kita memusatkan keseharian hidup kita pada-Nya, dengan “[percaya] kepada Tuhan dan [melakukan] yang baik,” “[bergembira] karena Tuhan” (ay. 3-4), serta menyerahkan segala keinginan, masalah, kekhawatiran, dan kehidupan kita sehari-hari kepada-Nya, Allah akan memimpin kita dan memberi kita damai sejahtera (ay. 5-6). Sebagai orang percaya, penting bagi kita untuk membiarkan Allah menentukan jalan hidup kita seturut kehendak-Nya.
Marilah berserah dan percaya kepada Allah. Saat kita melakukannya, Dia akan bertindak, serta melakukan yang terbaik dan perlu bagi kita.
Oleh: Marvin Williams
Renungkan dan Doakan
Bagian mana dari hidup Anda yang masih belum diserahkan kepada Allah akhir-akhir ini? Apa yang dapat Anda serahkan kepada-Nya hari ini?
Ya Allah, tolonglah aku untuk berserah sepenuhnya kepada-Mu hari ini dan mengalami hidup serta damai sejahtera-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Mazmur 37 adalah salah satu “mazmur hikmat,” dan disebut demikian karena mazmur-mazmur tersebut mengajarkan kita untuk mengembangkan pola pikir jangka panjang, dengan memusatkan hati dan pikiran kita pada apa yang benar-benar penting, daripada hidup untuk meraih keuntungan jangka pendek. Dalam Mazmur 37, Daud menghadapi kebingungan seperti yang dialami Asaf di Mazmur 73, yaitu melihat orang fasik menjadi makmur, sedangkan mereka yang saleh menderita secara tidak adil. Mazmur 37 adalah mazmur yang penuh janji bagi mereka yang mencari Allah sekaligus mazmur celaka bagi mereka yang tidak melakukannya. Daud menasihati mereka yang menderita secara tidak adil untuk tidak marah, iri hati, atau panas hati, karena Allah pasti akan menghukum yang jahat (ay. 1-2, 7-10, 35-38). Sebaliknya, mereka yang saleh perlu beriman dengan sabar dan sepenuhnya mengandalkan Dia, serta terus menjalani hidup yang dikhususkan bagi Allah (ay. 3-8). Jaminan orang saleh adalah bahwa “TUHAN menopang orang-orang benar” (ay. 17) dan “tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya” (ay. 28). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar