• Memakai Kemampuan bagi Kristus

    Tabita banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. –Kisah Para Rasul 9:36


    Baca: Kisah Para Rasul 9:36-43


    Pernahkah Anda mendengar tentang “The Sewing Hall of Fame”? Penghargaan yang dimulai pada tahun 2001 ini memberikan apresiasi kepada orang-orang yang telah memberi “dampak besar pada industri jahit rumahan dengan kontribusi yang unik dan inovatif melalui pendidikan menjahit dan pengembangan produk”. Penerima penghargaan itu termasuk nama-nama seperti Martha Pullen, yang menerimanya pada tahun 2005 dan digambarkan sebagai “seorang wanita peneladan Amsal 31 yang . . . tak pernah lalai untuk mengakui secara terbuka sumber kekuatan, inspirasi, dan berkatnya.”


    “The Sewing Hall of Fame” baru diadakan pada abad ke-21. Namun, seandainya hal itu sudah ada di Israel pada abad pertama, seorang wanita bernama Tabita hampir pasti menjadi salah seorang penerimanya. Tabita adalah seorang percaya dan penjahit yang dengan tekun menjahit pakaian bagi para janda miskin dalam komunitasnya (Kis. 9:36,39). Setelah ia jatuh sakit dan meninggal dunia, murid-murid memanggil Petrus untuk melihat apakah Allah berkenan melakukan keajaiban melalui dirinya. Ketika Petrus tiba, para janda yang menangis menunjukkan kepadanya jubah dan pakaian yang telah Tabita buatkan bagi mereka (ay. 39). Pakaian-pakaian tersebut menjadi bukti bahwa Tabita “banyak sekali berbuat baik” kepada orang miskin di kotanya ( ay. 36). Dengan kuasa Allah, Tabita pun dihidupkan kembali.


    Allah memanggil dan memperlengkapi kita untuk menggunakan keterampilan yang kita miliki untuk menjawab kebutuhan di tengah komunitas dan dunia kita. Marilah kita menggunakan kemampuan kita untuk melayani Tuhan Yesus, dan lihatlah bagaimana Dia akan memakai perbuatan kasih kita untuk menyatukan hati dan hidup banyak orang (Ef. 4:16).


    Oleh: Marvin Williams


    Renungkan dan Doakan

    Bakat dan kemampuan apa yang dikaruniakan Allah kepada Anda? Bagaimana Anda dapat memakainya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan?


    Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk menjawab kebutuhan sesamaku dengan cinta kasih dan belas kasihan.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk “menjadi saksi-[Nya] di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Karena penganiayaan, umat percaya “tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria” (8:1b). Filipus pergi ke Samaria untuk mengabarkan Injil (ay. 4-5), demikian juga Petrus dan Yohanes (ay. 14). Lukas menyorot pelayanan Petrus di Lida dan Yope (Kisah Para Rasul 9:32-43), kota-kota perdagangan dengan banyak warga bukan Yahudi. Setelah membangkitkan Dorkas dari kematian, Petrus tinggal di Yope “beberapa hari” [“cukup lama” dalam terjemahan lain] (ay. 43). Ketika sedang berdoa, ia mendapat suatu penglihatan tentang binatang yang haram (10:9-16), untuk menegaskan bahwa “kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup” (11:18). Di masa silam, dari Yope (Yafo), Yunus memilih pergi berlayar ke Tarsis daripada ke Niniwe untuk memberitakan tentang Allah kepada orang-orang bukan Yahudi (Yunus 1:3). Penting untuk diperhatikan bahwa dari Yope juga Allah memanggil Petrus untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang bukan Yahudi (Kisah Para Rasul 10:24-48). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB