• Menemukan Kehidupan

    Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah. –1 Yohanes 5:1


    Baca: 1 Yohanes 5:1-5


    Bagi Brett, masuk ke sebuah perguruan tinggi Kristen dan belajar tentang Alkitab di sana adalah jalan hidup yang wajar. Di sepanjang hidupnya, ia selalu berada bersama orang-orang yang sudah mengenal Yesus—di rumah, sekolah, atau gereja. Ia bahkan memilih jalur studi untuk menjalani sebuah karier dalam pelayanan Kristen.


    Namun, pada usia 21 tahun, saat beribadah bersama sekelompok jemaat di sebuah gereja tua pedesaan dan mendengarkan pendeta di sana berkhotbah dari 1 Yohanes, ia menemukan sesuatu yang mengejutkan. Ia tersadar bahwa selama ini, ia telah bergantung pada pengetahuan agama dan terperangkap dalam kegiatan-kegiatannya. Ia tidak pernah benar-benar menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Hari itu, ia merasa Kristus mengetuk hatinya dengan pesan yang serius: “Kamu tidak mengenal Aku!”


    Pesan Rasul Yohanes sangat jelas: “Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah” (1 Yoh. 5:1). Kita dapat “mengalahkan dunia,” seperti yang dikatakan Yohanes (ay. 4), hanya dengan percaya kepada Yesus. Bukan dengan pengetahuan akan Dia, melainkan oleh iman yang teguh dan tulus yang ditunjukkan lewat keyakinan kita pada apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita di kayu salib. Hari itu juga, Brett menaruh imannya hanya kepada Kristus.


    Saat ini, hasrat Brett yang mendalam untuk hidup bagi Tuhan Yesus dan karunia keselamatan-Nya, sudah bukan rahasia lagi. Ia menyuarakannya dengan lantang dan jernih setiap kali ia naik ke atas mimbar dan berkhotbah sebagai gembala gereja—gembala gereja saya.


    “Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup” (ay. 11-12). Bagi semua yang telah menemukan kehidupan di dalam Yesus, ini menjadi pengingat yang sangat menguatkan!


    Oleh: Dave Branon


    Renungkan dan Doakan

    Seperti apa kisah kehidupan iman Anda? Apa yang mendorong Anda kepada kesadaran bahwa Anda membutuhkan Yesus?


    Tuhan Yesus, terima kasih untuk karunia keselamatan-Mu, dan untuk orang-orang yang telah menuntunku kepada iman di dalam-Mu.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Surat Rasul Yohanes (1, 2, 3 Yohanes) bisa dianggap ringkas, terutama jika dibandingkan dengan surat-surat Paulus yang panjang, seperti Roma dan 1 Korintus. Namun, ternyata 3 Yohanes—yang tersingkat di antara surat-surat Alkitab—telah dianggap panjang menurut ukuran zaman kuno. Seorang ahli bernama Randy Richards menulis: “Rata-rata surat di abad pertama terdiri dari 87 kata.” Sementara itu, 3 Yohanes terdiri dari 219 kata di dalam bahasa Yunani dan merupakan surat terpendek di dalam Perjanjian Baru. 1 Yohanes—dengan 2.517 kata—masih tergolong pendek, tetapi jauh lebih panjang daripada surat-surat abad pertama umumnya. Singkatnya surat-surat di zaman kuno disebabkan beberapa faktor, termasuk mahalnya biaya mempekerjakan seorang jurutulis, harga papirus dan tinta (yang harus dibuat dengan tangan), dan sulitnya menyampaikan surat kepada penerima yang dituju. –Bill Crowder


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB