Sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. –1 Korintus 13:12
Baca: 1 Korintus 13:4-13
Ahli kacamata membantu Andreas yang berusia tiga tahun memasang kacamata pertamanya. “Coba lihat ke cermin,” katanya. Andreas memandang pantulan dirinya di cermin, kemudian menoleh ke arah ayahnya dengan wajah gembira dan senyuman lebar. Lalu sang ayah menyeka air mata yang membasahi pipi putranya dan bertanya, “Apa ada masalah?” Andreas memeluk leher ayahnya, sambil berkata, “Aku bisa melihat Ayah.” Ia menarik tubuhnya, mendongak, dan menatap mata ayahnya. “Aku bisa melihat Ayah!”
Ketika kita sungguh-sungguh mempelajari Alkitab, Roh Kudus memberi kita mata iman untuk dapat melihat Yesus, “gambar Allah yang tidak kelihatan” (Kol. 1:15). Namun, meskipun Roh Kudus telah mencelikkan mata kita sembari kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah melalui Kitab Suci, di dunia ini kita hanya dapat melihat sekilas kebesaran-Nya yang tak terbatas. Kita baru akan melihat Dia dengan sempurna ketika masa hidup kita di dunia telah selesai atau ketika Yesus memenuhi janji-Nya untuk datang kembali (1 Kor. 13:12).
Kita tidak akan membutuhkan kacamata khusus pada momen penuh sukacita itu—momen ketika kita bertemu Kristus muka dengan muka, dan mengenal Dia seutuhnya, sebagaimana Dia mengenal kita masing-masing, sebagai anggota tubuh Kristus yang terkasih, yaitu gereja. Roh Kudus akan memenuhi kita dengan iman, pengharapan, dan kasih yang kita butuhkan untuk tetap berdiri teguh, hingga saatnya kita menatap Juruselamat kita yang hidup, sambil berkata: “Aku bisa melihat-Mu, Tuhan Yesus. Aku bisa melihat-Mu!”
Oleh: Xochitl Dixon
Renungkan dan Doakan
Apa yang telah diungkapkan Roh Kudus kepada Anda baru-baru ini, saat membaca Alkitab? Bagaimana pertumbuhan Anda dalam pengenalan akan Allah telah mengubah Anda?
Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk melihat-Mu dengan lebih jelas dan mengenal-Mu dengan lebih intim, saat aku setia melangkah bersama-Mu di dunia ini dan hingga tiba saatnya Engkau memanggilku pulang atau Engkau datang kembali.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Dalam Alkitab Terjemahan Baru, 1 Korintus 13:12 menyatakan: “Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.” Perhatikan ungkapan suatu gambaran yang samar-samar, yang di dalam Terjemahan Lama dipakai kata kelam. Dalam bahasa Yunani, kata tersebut adalah ainigma (hanya dipakai di sini di dalam Perjanjian Baru), asal kata enigma , yang berarti “teka-teki; tidak jelas (tentang ucapan); misterius” (KBBI). Ada yang meyakini bahwa Paulus sedang mengacu kepada Bilangan 12 ketika ia menggunakan istilah itu. Allah meneguhkan Musa dan pelayanannya dengan perkataan berikut: “Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bukan demikian hamba-Ku Musa . . . Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN” (ay. 6-8). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar