• Berkat Thanksgiving

    Jadi, apabila engkau mengadakan pesta, undanglah orang miskin, orang cacat, orang lumpuh, dan orang buta. Engkau akan diberkati. –Lukas 14:13-14


    Baca: Lukas 14:12-14


    Pada tahun 2016, Wanda Dench mengirimkan pesan singkat untuk mengundang cucunya hadir dalam acara makan malam menjelang Thanksgiving. Ia tidak tahu bahwa baru-baru ini sang cucu mengganti nomor teleponnya. Pesan Wanda diterima oleh seorang asing bernama Jamal. Jamal belum punya acara, jadi setelah menjelaskan siapa dirinya, ia bertanya apakah ia boleh hadir dalam acara makan malam tersebut. Wanda membalas, “Tentu saja boleh.” Jamal pun datang ke acara keluarga itu, bahkan hal itu menjadi tradisi tahunan baginya. Undangan yang salah kirim itu telah menjadi berkat tahunan.


    Kebaikan Wanda mengundang seorang asing ke acara makan malamnya mengingatkan saya pada dorongan yang diberikan Yesus dalam Injil Lukas. Dalam sebuah perjamuan di rumah seorang “pemimpin” kaum Farisi (Luk. 14:1), Yesus menyadari siapa saja yang diundang dan bagaimana para tamu berusaha menduduki tempat kehormatan (ay. 7). Yesus berkata kepada tuan rumah bahwa mengundang tamu berdasarkan apa yang dapat diberikan tamu tersebut (ay. 12) sama saja dengan membatasi berkat. Sebaliknya, Yesus menjelaskan bahwa membuka pintu bagi orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya akan mendatangkan berkat yang lebih besar (ay. 14).


    Bagi Wanda, mengundang Jamal untuk menghadiri makan malam Thanksgiving bersama keluarganya telah mendatangkan berkat tak terduga, yakni persahabatan jangka panjang yang dapat menghiburnya setelah kepergian suaminya. Ketika kita melayani orang lain, bukan demi apa yang bisa kita terima, melainkan karena kasih Allah mengalir melalui diri kita, kita akan menerima berkat dan penguatan yang sungguh jauh lebih besar.


    Oleh: Lisa M. Samra


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda menerima undangan tak terduga yang ternyata menguatkan Anda? Berkat apa yang Anda terima?


    Bapa Surgawi, kiranya undanganku mencerminkan hati yang rindu memberkati orang lain, seperti yang Engkau inginkan.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Perintah Yesus untuk mengundang makan orang miskin dan yang terpinggirkan (Lukas 14:12-14) adalah kehendak Allah atas orang Israel sejak lama. Allah memerintahkan umat-Nya agar tidak menindas mereka yang miskin, para janda, yatim-piatu, dan orang asing yang hidup di tengah mereka, melainkan untuk mengasihi mereka (Keluaran 22:21; 23:9; Imamat 19:33; Ulangan 10:19).


    Bahkan ketika orang Yahudi telah diberkati dengan kemakmuran materi sehingga dapat menikmati kehidupan yang baik, mereka diperintahkan untuk bermurah hati dan berbagi dengan sesama. Mereka diperintahkan untuk mengikutsertakan orang asing dan orang miskin dalam berbagai perayaan dan perjamuan mereka (Ulangan 16:9-12; 26:8-11). Mereka juga harus memberikan persepuluhan untuk berbagi hasil pertanian dan kelimpahan yang telah Allah berikan kepada mereka (26:12). Bangsa Israel diperintahkan untuk memperlakukan orang asing seolah mereka adalah orang Israel asli dan mengasihi mereka sama seperti mereka mengasihi diri mereka sendiri (Imamat 19:34; 24:22; Ulangan 27:19). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB