• Komunitas di dalam Kristus

    Mereka bertekun . . . dalam persekutuan. –Kisah Para Rasul 2:42


    Baca: Kisah Para Rasul 2:38-47


    Di wilayah selatan Kepulauan Bahama terdapat sebidang kecil tanah yang disebut Ragged Island. Tadinya pada abad ke-19, tempat itu merupakan penghasil garam yang aktif, tetapi setelah industri tersebut merosot, banyak orang pindah ke pulau-pulau terdekat. Pada tahun 2016, jumlah penduduk pulau itu kurang dari delapan puluh orang, tetapi terdapat tiga denominasi Kristen di sana. Meski demikian, jemaat dari ketiga denominasi itu berkumpul bersama di satu tempat untuk beribadah dan bersekutu setiap minggunya. Dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit, ada kepentingan untuk terus menjaga rasa kebersamaan di antara mereka.


    Jemaat mula-mula juga merasakan adanya kebutuhan yang penting sekaligus kerinduan untuk hidup dalam komunitas. Mereka sangat bersyukur untuk pembaruan iman yang dapat mereka alami berkat kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Namun, umat Tuhan juga tahu bahwa Dia tidak lagi bersama mereka secara jasmani, dan itu membuat mereka sadar bahwa mereka membutuhkan satu sama lain. Mereka pun bertekun dalam pengajaran para rasul, setia bersekutu, dan memecahkan roti bersama-sama (Kis. 2:42). Mereka berkumpul di rumah-rumah untuk beribadah dan makan bersama, serta memperhatikan kebutuhan satu sama lain. Jemaat itu digambarkan demikian: “Semua orang yang percaya itu hidup sehati dan sejiwa” (4:32 BIS ). Dengan dipenuhi Roh Kudus, mereka terus-menerus memuji Allah dan membawa kebutuhan-kebutuhan jemaat kepada-Nya di dalam doa.


    Komunitas sangat penting bagi pertumbuhan rohani dan dukungan yang kita butuhkan. Jangan berjuang sendirian. Allah akan mengembangkan rasa kebersamaan dalam diri Anda saat Anda membagikan pergumulan dan sukacita Anda dengan orang lain dan mendekatkan diri kepada-Nya bersama-sama.


     


    Oleh: Anne Cetas


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana komitmen Anda untuk meluangkan waktu bersama saudara-saudari seiman? Di mana dan kapan Anda melakukannya?


    Ya Allah, aku membutuhkan Engkau dan juga umat-Mu, agar aku dapat menjalani hidup yang seutuhnya bagi-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Lukas menulis catatan Injilnya untuk menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pelayanan Yesus (Lukas 1:1-4). Kemudian ia menulis volume kedua, Kisah Para Rasul, yang mendokumentasikan karya dan pelayanan rasul-rasul Kristus dalam membawa kabar baik kepada orang-orang “di Yerusalem” (psl. 1–7), “di seluruh Yudea dan Samaria” (psl. 8–12), “dan sampai ke ujung bumi” (psl. 13–28). Lukas menggambarkan kelahiran gereja Tuhan pada hari Pentakosta (psl. 2) ketika tiga ribu orang (ay. 41) ditambahkan kepada jemaat mula-mula yang berjumlah “kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya” (1:15). Setelah khotbah Petrus di Bait Allah, “banyak yang menjadi percaya . . . jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki” (4:4). Meski ada perselisihan internal, pertentangan yang kuat, dan penganiayaan terus-menerus, jemaat tetap bertumbuh “firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang” (12:24) dan “makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan” (5:14; lihat 6:7; 11:21; 19:20). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB