• Mengampuni dan Melupakan

     

     


     


    Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu . . . dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. –Yesaya 43:25

    Baca: Yesaya 43:18-25

     

     

    Jill Price dilahirkan dengan kondisi yang disebut hipertimesia: kemampuan untuk mengingat secara mendetail dan tepat semua yang pernah terjadi kepadanya. Ia dapat memutar ulang dalam pikirannya semua peristiwa yang pernah dialaminya selama hidupnya.

    Serial TV berjudul Unforgettable berkisah tentang seorang perwira polisi wanita yang mengidap hipertimesia. Kondisi tersebut menguntungkan baginya, terutama untuk memenangi permainan trivia dan mengurai kasus kejahatan. Namun, bagi Jill Price, kondisi itu tidak terlalu menyenangkan. Ia tidak dapat melupakan momen-momen dalam kehidupannya ketika ia dikritik, mengalami kedukaan, ataupun melakukan sesuatu yang sangat disesalinya. Ia bisa berulang kali memutar adegan-adegan tersebut dalam kepalanya.

    Allah kita Mahatahu (mungkin bisa disebut hipertimesia ilahi), dan Alkitab memberi tahu kita bahwa pengetahuan-Nya tidak terbatas. Kendati demikian, dalam Kitab Yesaya kita membaca pernyataan yang paling memberi kepastian: “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu . . . dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu” (43:25). Kitab Ibrani menguatkan hal ini: “Kita telah dikuduskan . . . oleh persembahan tubuh Yesus Kristus . . . dan Allah tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan kita” (Ibr. 10:10,17).

    Dengan mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, kita dapat berhenti memutar ulang dosa-dosa itu dalam benak kita. Kita perlu melepaskan dosa-dosa itu, seperti yang Dia lakukan: “Jangan mengingat hal-hal yang dahulu, ataupun merenungkan hal-hal pada masa lalu” (Yes. 43:18 AYT). Dalam kasih-Nya yang besar, Allah memilih untuk tidak lagi mengingat dosa-dosa kita. Camkan itu.

     Oleh: Kenneth Petersen

    Renungkan dan Doakan

    Penyesalan apa saja yang Anda simpan dalam ingatan dan terus Anda ingat berulang kali? Bagaimana Anda dapat menyerahkannya kepada Allah dan melepaskan yang sudah lalu?

    Ya Allah, terima kasih, karena Engkau telah mengampuni dan melupakan dosa-dosaku.

    Amin…..

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan kekuatan dari Tuhan, GBU

     

    WAWASAN

    Umat Allah di Israel dan Yehuda hidup dengan tidak setia. Mereka sangat keras kepala menolak untuk bertobat dan kembali kepada Allah (Yesaya 43:22-24). Allah sudah memperingatkan mereka bahwa Dia akan memakai bangsa-bangsa asing untuk menghukum mereka karena ketidaksetiaan mereka kepada perjanjian dengan-Nya (7:18-25; 10:3-6; 39:6-7). Dengan latar belakang penghakiman yang keras itu, Allah mengingatkan mereka bahwa sebagai umat pilihan-Nya, mereka mempunyai ikatan yang tidak terpatahkan dengan Dia, bahkan meyakinkan mereka tentang kasih-Nya yang tidak berkesudahan. “Engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau” (43:4). Allah berkata bahwa Dia akan menyelamatkan, menebus, dan memulihkan mereka jika hukuman telah diselesaikan (ay. 5-21). Dalam karunia dan belas kasihan-Nya, Dia akan menghapus kesalahan mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka (ay. 25). Pengampunan itu tidak didasarkan pada apa yang pantas mereka peroleh, tetapi pada watak Allah sendiri: “Aku mengampuni engkau karena begitulah sifat-Ku; Aku tidak mengingat-ingat dosamu” (ay. 25 BIS). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti.

     

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB