• Perintah yang Sederhana

    Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku. –Yohanes 21:22


    Baca: Yohanes 21:17-24


    “Rapikan dulu ruang depan sebelum kamu tidur,” perintah saya kepada salah satu putri saya. “Kenapa adik tidak usah melakukannya?” balasnya langsung, sambil menunjuk adik perempuannya.


    Penolakan halus semacam itu sering terdengar di rumah kami waktu putri-putri kami masih kecil. Respons saya selalu sama: “Tidak usah kau urus adikmu; yang Ayah minta itu kamu.”


    Dalam Yohanes 21, kita melihat kecenderungan manusiawi itu ditunjukkan oleh para murid. Yesus baru saja memulihkan Petrus yang pernah menyangkal-Nya tiga kali (lihat Yoh. 18:15-18, 25-27). Sekarang, Yesus berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku” (21:19)—suatu perintah yang sederhana tetapi memberi dampak yang serius. Yesus menjelaskan bahwa Petrus akan mengikuti-Nya sampai pada cara ia mati kelak (ay. 18-19).


    Belum sempat mencerna perkataan Yesus itu, Petrus langsung bertanya tentang seorang murid yang mengikuti mereka: “Apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” (ay. 21) Yesus menjawabnya, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku” (ay. 22).


    Betapa seringnya kita bersikap seperti Petrus! Kita bertanya-tanya tentang perjalanan iman orang lain dan bukan tentang apa yang Allah kerjakan dengan hidup kita. Di masa senja Petrus, ketika kematian yang Yesus nubuatkan dalam Yohanes 21 sudah semakin dekat, ia menerangkan lebih lanjut perintah sederhana dari Kristus: “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” (1 Ptr. 1:14-15). Itu sudah cukup untuk menjaga fokus kita kepada Yesus, dan bukan kepada orang di sekitar kita.


    Oleh: Matt Lucas


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang menggoda Anda untuk membandingkan perjalanan iman Anda dengan orang lain? Bagaimana cara Anda untuk terus menjaga fokus kepada Yesus hari ini?


    Bapa Surgawi, bentuklah aku semakin serupa dengan citra Anak-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Sebelum naik ke surga, Yesus tinggal di dunia selama empat puluh hari setelah Dia bangkit dari kematian. Selama empat puluh hari itu, Dia “membuktikan [kepada murid-murid-Nya], bahwa Ia hidup” (Kisah Para Rasul 1:3). Menurut catatan Perjanjian Baru, Kristus muncul sebelas kali setelah Dia bangkit. Yesus yang telah bangkit bertemu dengan berbagai orang untuk berbagai alasan. Dia masih mempunyai urusan yang belum selesai dengan murid-murid-Nya. Akhir pekan Paskah yang baru lalu merupakan minggu yang penuh trauma, dan setiap murid telah “meninggalkan Dia” (Matius 26:56). Bahkan Petrus telah menyangkal-Nya tiga kali (Yohanes 18:15-27), tetapi Kristus memulihkannya (21:15-19). Murid-murid-Nya butuh diampuni, dipulihkan, ditugaskan, dan diutus kembali untuk melayani Allah. –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB