• Pekerja Allah

    Tuhan menyertai Yusuf dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil. –Kejadian 39:23


    Baca: Kejadian 39:19-23


    Dalam sebuah kamp pengungsi di Timur Tengah, Reza menerima sejilid Alkitab yang kemudian membawanya untuk mengenal Yesus dan percaya kepada-Nya. Doa pertamanya dalam nama Kristus adalah, “Pakai aku menjadi pekerja-Mu.” Di kemudian hari, setelah meninggalkan kamp, Allah menjawab doa Reza ketika tanpa disangka-sangka ia mendapat pekerjaan di suatu organisasi kemanusiaan. Ia pun kembali ke kamp pengungsi yang dahulu dihuninya untuk melayani orang-orang yang dikenal dan dikasihinya. Reza mendirikan klub olahraga, mengadakan kelas-kelas bahasa, dan memberikan bantuan hukum—“apa pun yang dapat memberikan pengharapan kepada mereka.” Ia memandang program-program tersebut sebagai sarana untuk melayani orang lain sekaligus membagikan hikmat dan kasih Allah.


    Saat membaca Alkitabnya, Reza langsung terpikat oleh cerita Yusuf dalam Kitab Kejadian. Ia memperhatikan bagaimana Allah memakai Yusuf untuk melakukan pekerjaan-Nya selama ia berada dalam penjara. Karena Allah menyertai Yusuf, Dia menunjukkan kebaikan-Nya dan menolong Yusuf. Kepala penjara mempercayakan Yusuf untuk mengurus penjara dan tidak perlu mengawasi segala sesuatu di sana, karena “apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil” (Kej. 39:23).


    Allah juga berjanji untuk menyertai kita. Saat kita terbelenggu—baik harfiah maupun kiasan—menderita, kehilangan tempat tinggal, disakiti, atau berduka, kita dapat percaya bahwa Dia takkan pernah meninggalkan kita. Seperti Allah memampukan Reza untuk melayani para pengungsi dan Yusuf untuk mengurus penjara, Allah juga akan selalu menyertai kita.


    Oleh: Amy Boucher Pye


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda mengalami pemulihan yang Allah kerjakan, seperti yang dialami Reza dan Yusuf? Bagaimana kisah Yusuf dapat menolong Anda untuk semakin mempercayai Allah?


    Allah Juruselamatku, Engkau tak pernah meninggalkanku, sesulit apa pun situasi yang kuhadapi. Berilah aku pengharapan dan kepekaan untuk melihat cara kerja-Mu dalam hidupku.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Kata “berhasil” dalam Kejadian 39 ayat 2, 3, 23 diterjemahkan dari kata Ibrani tsalakh. Dalam Kejadian 24, kata ini digunakan dalam konteks tugas “hamba senior” Abraham untuk mencari istri bagi Ishak, anak Abraham (ay. 21,40,42). Di bagian lain dari Alkitab, kata “berhasil” dikaitkan dengan ketaatan kepada firman Tuhan. Setelah tampuk kepemimpinan diserahkan dari Musa kepada Yosua, Allah mengatakan kepada Yosua bahwa ia akan “berhasil dan . . . beruntung” (Yosua 1:8) jika ia taat kepada hukum Allah. Dalam Mazmur 1, seseorang yang suka dengan firman Tuhan digambarkan “seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” (ay. 3). Seorang hamba Allah dapat meraih keberhasilan karena kehadiran dan kekuatan yang disediakan-Nya untuk taat kepada-Nya. –Arthur Jackson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB