• Bertekun dalam Yesus

    Ingatlah selalu akan Dia, . . . supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. –Ibrani 12:3


    Baca: Ibrani 12:1-3


    Ketika saya masih berkuliah di sekolah tinggi teologi bertahun-tahun lalu, kampus kami biasa mengadakan kebaktian mingguan. Dalam salah satu kebaktian, saat para mahasiswa sedang menyanyikan lagu “Great Is the Lord”, saya melihat tiga orang dosen bernyanyi dengan penuh perasaan. Wajah mereka memancarkan sukacita, yang hanya mungkin dialami karena iman mereka kepada Allah. Bertahun-tahun kemudian, ketika satu per satu dari mereka menderita penyakit yang berat, iman itulah yang memampukan mereka untuk tetap bertahan dan menguatkan orang lain.


    Hari ini, ingatan akan dosen-dosen saya yang menyanyi dengan penuh semangat tersebut terus menguatkan saya untuk bertahan dalam pencobaan yang saya alami. Bagi saya, mereka adalah sebagian kecil dari banyak teladan inspiratif dari orang-orang yang hidup dengan iman. Mereka menjadi pengingat bagaimana kita dapat mengikuti panggilan penulis dalam Ibrani 12:2-3 untuk mengarahkan mata kita kepada Yesus yang “tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia” (ay. 2).


    Ketika pencobaan—dari penganiayaan atau tantangan hidup—menyulitkan kita untuk bertahan, kita memiliki teladan dari orang-orang yang berpegang teguh pada firman Allah dan mempercayai janji-janji-Nya. Kita dapat “berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” (ay. 1), dengan mengingat bahwa Yesus—dan mereka yang telah mendahului kita—sanggup bertahan. Penulis kitab pun mendorong kita, “Ingatlah selalu akan Dia, . . . supaya jangan [kita] menjadi lemah dan putus asa” (ay. 3).


    Dosen-dosen saya, yang kini sudah bahagia di surga, mungkin akan berkata: “Hidup dalam iman tidak akan sia-sia. Maju terus.”


    Oleh: Karen Huang


    Renungkan dan Doakan

    Siapa yang mengilhami Anda untuk terus maju dalam perjalanan iman Anda? Bagaimana teladan mereka mendorong Anda untuk bertekun dalam masa-masa sulit yang penuh cobaan?


    Tuhan Yesus, tolonglah aku mengarahkan pandanganku hanya kepada-Mu. Saat aku lemah dan putus asa, aku bersyukur untuk teladan-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Siapa yang dimaksud penulis dengan “banyak saksi” dalam Ibrani 12:1? Meskipun ada perdebatan, salah satu penafsiran yang dapat diterima adalah bahwa mereka merupakan umat Tuhan yang setia di masa lalu. Saat ini, mereka berperan sebagai “saksi” sementara kita yang berada di dunia masih berlomba dalam perlombaan iman (ay. 1). Kita dapat melakukannya dengan “mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” (ay. 2). Itu berarti bahwa kita melakukannya dengan Kristus sebagai pemimpin kita. Kata Yunani untuk pemimpin ini adalah archÄ“gos . Versi lain menerjemahkan kata ini sebagai “pelopor”, “perintis”, atau “pahlawan.” Jalan yang ditempuh oleh Yesus jauh lebih sulit daripada jalan yang kita alami sekarang. Dia memikul dosa seisi dunia, tetapi tindakan tersebut membawa-Nya ke tempat yang berhak diterima-Nya, yakni “di sebelah kanan takhta Allah” (ay. 2). Perlombaan yang sedang kita jalani juga sama sulitnya, tetapi kita tahu bahwa akhirnya akan penuh sukacita, karena Dia telah membuka jalan bagi kita. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB