• Tempat-Tempat Asing

    Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu. –Ester 4:14


    Baca: Ester 2:3-4, 12-17


    Allah, mengapa ini terjadi? Benarkah ini rencana-Mu bagi kami?


    Sebagai seorang suami dan ayah dari anak-anak yang masih kecil, pertanyaan tersebut dan masih banyak pertanyaan lainnya berkecamuk dalam benak saya ketika saya didiagnosis mengidap kanker yang serius. Padahal keluarga kami baru saja melayani bersama tim misi yang telah menyaksikan banyak anak menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Allah telah mendatangkan buah yang nyata dari pelayanan tersebut. Ada begitu banyak sukacita. Mengapa saya harus mengalami ini sekarang?


    Ester mungkin juga mencurahkan banyak pertanyaan dan doa kepada Allah saat ia direnggut dari rumah yang penuh kasih, dan dimasukkan ke dalam dunia baru yang asing (Est. 2:8). Setelah Ester menjadi yatim piatu, Mordekhai, sepupunya, membesarkannya bagaikan putrinya sendiri (ay. 7). Namun, ia kemudian ditempatkan di balai perempuan, dan akhirnya diangkat menjadi ratu (ay. 17). Wajar saja jika Mordekhai khawatir tentang “apa yang akan terjadi dengan” Ester (ay. 11). Namun, akhirnya, mereka berdua menyadari bahwa Allah telah memanggil Ester kepada tampuk kekuasaan “untuk saat yang seperti ini” ( 4:14)—sebuah posisi yang memungkinkan orang-orang sebangsa Ester untuk diselamatkan dari kehancuran (psl. 7–8).


    Memang terbukti bahwa dalam kehendak-Nya, Allah menempatkan Ester di sebuah tempat asing sebagai bagian dari rencana-Nya yang sempurna. Dia melakukan hal yang sama dengan saya. Saat menghadapi pergumulan panjang melawan kanker, saya mendapat kesempatan istimewa untuk membagikan iman saya kepada begitu banyak pasien dan perawat. Ke tempat asing apa Allah membawa Anda? Percayalah kepada-Nya. Dia baik, dan baik pula rencana-Nya atas kita (Rm. 11:33-36).


    Oleh: Tom Felten


    Renungkan dan Doakan

    Kapan Allah pernah membawa Anda ke suatu tempat asing? Mengapa Anda dapat mempercayai rencana-Nya yang sempurna?


    Ya Allah, tolonglah aku untuk mempercayai-Mu, bahkan di saat aku tidak memahami apa yang sedang Engkau lakukan.

    Amin... .

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Amsal 21:1 menyatakan, “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.” Kitab Ester memberikan contoh nyata dari tindakan Allah tersebut. Haman yang jahat mencoba untuk memusnahkan bangsa pilihan Allah (Ester 3:8-9). Namun, Allah “mengalirkan” hati raja untuk menunjukkan kebaikannya kepada Ester dan kaum Yahudi sebangsanya. Namun, Kitab Ester tidak pernah menyebutkan nama Allah. Lalu, mengapa kitab ini tetap ada dalam Alkitab? Karena di dalamnya digambarkan karakter dan kedaulatan Allah, yang tetap mengasihi umat-Nya meskipun mereka mungkin jauh dari-Nya. –Tim Gustafson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB