• Kuasa Allah yang Lebih Besar

    Tuhan berkata . . . , “Aku memberikan kemenangan kepadamu atas mereka” –Hakim-hakim 7:9 (BIMK)


    Baca: Hakim-hakim 7:7-8, 16-22


    Pada bulan Maret 1945, “Ghost Army” (Pasukan Hantu) telah membantu pasukan Amerika Serikat menyeberangi Sungai Rhein sehingga pasukan Sekutu memperoleh tempat strategis sebagai pangkalan Front Barat pada Perang Dunia II. Para tentara Pasukan Hantu itu adalah manusia sungguhan, bukan makhluk halus, dan merupakan bagian dari Pasukan Khusus Markas Besar ke-23. Dalam peristiwa tadi, regu berisi 1.100 tentara itu melakukan berbagai upaya agar terkesan berjumlah 30.000 orang, dengan menggunakan balon tank-tank tiruan, efek suara ledakan dan bunyi kendaraan yang dikumandangkan melalui pelantang, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, Pasukan Hantu yang jumlahnya sedikit berhasil menggentarkan musuh yang mengira kekuatan mereka jauh lebih besar daripada yang sebenarnya.


    Bangsa Midian dan sekutu mereka juga gemetar berhadapan dengan pasukan kecil yang seolah-olah berkekuatan besar di tengah malam (Hak. 7:8-22). Gideon, hakim dan pemimpin pasukan Israel, dipakai Allah untuk menakut-nakuti musuh dengan pasukannya yang kecil. Mereka juga memakai efek suara (sangkakala yang ditiup, buyung kosong yang dihancurkan, suara manusia) dan benda-benda yang terlihat (suluh yang berkobar) untuk membuat musuh yang berjumlah besar itu—“seperti belalang banyaknya” (ay. 12)—mengira bahwa mereka sedang menghadapi musuh yang luar biasa banyak. Bangsa Israel mengalahkan musuh mereka malam itu dengan jumlah pasukan yang dikurangi dari 32.000 orang menjadi hanya 300 atas perintah Allah (ay. 2-8 ). Mengapa? Karena dengan demikian, sangat jelas siapa sesungguhnya yang memenangi peperangan itu. Itulah yang Allah sampaikan kepada Gideon, “Aku memberikan kemenangan kepadamu atas mereka” (ay. 9 BIMK).


    Saat kita merasa lemah dan tidak berdaya, marilah datang kepada Allah dan mengandalkan kekuatan-Nya semata. Karena “justru dalam kelemahanlah kuasa-[Nya] menjadi sempurna” (2 Kor. 12:9).


    Oleh: Tom Felten


    Renungkan dan Doakan

    Musuh atau tantangan besar apa saja yang sedang Anda hadapi saat ini? Bagaimana Anda dapat mengandalkan kekuatan Allah di saat menghadapi masalah itu?


    Tuhan Yesus, biarlah kutemukan kekuatan-Mu dalam kelemahanku.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....


    WAWASAN

    Menurut latar belakang sejarahnya, Kitab Hakim-Hakim menempati periode antara Kitab Yosua dan 1 Samuel. Pada masa para hakim, kuasa Allah yang mengagumkan ditunjukkan melalui pribadi-pribadi tidak terduga, yang terjepit dalam keadaan sulit akibat ketidaksetiaan bangsa Israel pada perjanjian mereka dengan Allah. Beberapa nama hakim disebutkan dalam daftar para teladan iman di Ibrani 11: “Apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceritakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, . . . yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan” (ay. 32-33). –Arthur Jackson


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB