• Buatan Tangan Allah 2024-05-16

    Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! –Mazmur 8:2

    Baca: Mazmur 8

    Pada tanggal 12 Juli 2022, para ilmuwan menantikan dirilisnya gambar-gambar pertama dari kedalaman ruang angkasa yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb versi terbaru. Teleskop canggih itu dapat menelusuri alam semesta lebih jauh daripada yang pernah dilihat umat manusia sebelumnya. Tiba-tiba muncul sebuah gambar yang memukau: pemandangan ruang angkasa beraneka warna dari Nebula Carina, dalam tampilan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Sebagai tanggapannya, seorang astronom NASA mengutip Carl Sagan, seorang ateis terkenal: “Di suatu tempat, sesuatu yang luar biasa sedang menanti.”

    Terkadang orang dapat memandang Allah tetapi tidak melihat-Nya. Akan tetapi, Daud sang pemazmur memandang langit dan tahu persis apa yang dilihatnya: “Keagungan-Mu . . . mengatasi langit” (Mzm. 8:2). Sagan benar ketika berkata bahwa “sesuatu yang luar biasa sedang menanti,” tetapi ia gagal untuk menyadari apa yang jelas-jelas dipahami oleh Daud: “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (ay. 4-5).

    Ketika melihat gambar-gambar dari kedalaman ruang angkasa, kita sungguh terkagum, bukan karena teknologinya, melainkan karena kita sedang menyaksikan buatan tangan Allah. Kita takjub karena di tengah luasnya ciptaan Allah, Dia menjadikan kita “berkuasa atas buatan tangan-[Nya]” (ay. 7). Memang “sesuatu yang luar biasa sedang menanti”—yaitu Allah, yang menanti-nantikan saatnya membawa orang percaya pulang kepada-Nya saat Yesus datang kembali. Itulah gambaran paling menakjubkan dari semua gambar yang ada.

    Oleh: Kenneth Petersen

    Renungkan dan Doakan

    Apa yang Anda pikirkan saat melihat gambar-gambar dari kedalaman ruang angkasa? Bagaimana gambar-gambar tersebut memberikan Anda kesadaran baru tentang Allah?

    Ya Allah Pencipta, aku takjub melihat kemuliaan langit dan keindahan buatan tangan-Mu. Terima kasih, karena di tengah karya ciptaan-Mu yang menakjubkan, Engkau selalu memperhatikan diriku!

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Keterangan pembuka dari Mazmur 8 menyatakan bahwa pemazmur Daud menggubah himne ini untuk dinyanyikan dalam ibadah di Bait suci (“Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit”). Kemungkinan Gitit (lihat juga Mazmur 81 dan 84) adalah sejenis alat musik berdawai (seperti gitar) atau suatu aransemen musik. Menurut para ahli, Daud tergugah untuk menulis lagu pujian tersebut ketika sebagai seorang anak gembala, ia melihat bintang-bintang di langit malam. Hal itu juga menjelaskan mengapa ia tidak menyebutkan matahari atau awan. Mazmur 8 memuji keagungan dan kemuliaan Allah sebagai Pencipta (ay. 3-5), serta juga menghargai martabat dan kepentingan umat manusia sebagai mahakarya ciptaan Allah (ay. 6-9). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB