• Karunia Pemberian Allah

    Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. –Roma 12:6

    Baca: Roma 12:4-8

    Beberapa dekade yang lalu, saya pernah mengikuti kegiatan retret sebuah kampus. Di sana semua orang membicarakan tentang hasil tes kepribadian mereka. “Saya seorang ISTJ!” kata seseorang. “Saya ENFP,” kata yang lain. Saya takjub. “Kalau saya ABCXYZ,” canda saya.

    Sejak saat itu, saya belajar banyak mengenai tes Myers-Briggs tersebut dan tes-tes kepribadian lainnya, seperti asesmen DiSC. Semua tes itu menarik, karena kita dibantu untuk memahami diri sendiri dan orang lain dengan cara yang bermanfaat dan mencerahkan—dengan menunjukkan kecenderungan, kekuatan, dan kelemahan kita. Jika digunakan secara wajar, tes-tes itu dapat dipakai Allah menjadi sarana yang berguna untuk menolong kita bertumbuh.

    Kitab Suci tidak memberi kita tes kepribadian, melainkan penegasan bahwa setiap orang itu unik di mata Allah (lihat Mzm. 139:14-16; Yer. 1:5). Alkitab juga menunjukkan kepada kita bagaimana Allah memperlengkapi kita semua dengan kepribadian dan beragam karunia unik yang dapat kita gunakan untuk melayani orang lain dalam kerajaan-Nya. Di Roma 12:6, Paulus menguraikan pemikiran tersebut, dengan berkata, “Kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita.”

    Karunia-karunia tersebut, menurut Paulus, tidak diperuntukkan bagi kita sendiri, melainkan untuk melayani umat Allah, yaitu tubuh Kristus (ay. 5). Setiap karunia adalah ungkapan kasih dan kebaikan-Nya, yang bekerja di dalam dan melalui kita semua. Dengan karunia yang kita miliki, setiap dari kita dipanggil menjadi bejana unik yang berguna dalam pelayanan kepada Allah.

    Oleh: Adam R. Holz

    Renungkan dan Doakan

    Karunia apa saja yang Allah berikan kepada Anda untuk melayani orang lain? Jika Anda tidak yakin apa saja karunia yang Anda miliki, siapa yang dapat membantu Anda untuk mengenalinya?

    Ya Bapa, terima kasih atas segala karunia yang Engkau berikan kepadaku. Tolonglah aku menerima cara-Mu dalam memperlengkapiku untuk mengasihi dan melayani sesamaku dalam kerajaan-Mu.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Dalam Kitab Roma, pasal 12 menandai sebuah titik balik. Rasul Paulus sudah menguraikan karya keselamatan Allah, dengan Yesus sebagai Adam yang baru, yang datang untuk menebus apa yang telah hilang karena dosa nenek moyang kita di Taman Eden (5:12-20). Kini, Paulus mengarahkan pembacanya untuk melihat bagaimana orang percaya yang telah ditebus Kristus harus menjalani keselamatannya. Pertama, setiap orang yang telah diselamatkan harus menjadi “persembahan yang hidup” (12:1), dengan tujuan untuk menjadi pribadi yang berguna bagi Allah dengan melayani sesama. Kemudian, ia menjabarkan karunia-karunia rohani yang membekali anak-anak Allah dalam pelayanan mereka kepada orang lain (ay. 3-8). Daftar karunia rohani lainnya terdapat dalam 1 Korintus 12:7-11, dan peran-peran kepemimpinan (karunia untuk gereja) dapat ditemukan di Efesus 4:11. Dengan setiap karunia itu, Roh Kudus memberi kita kemampuan untuk memenuhi peran kita dalam pelayanan rohani yang kita kerjakan. –Bill Crowder

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB