• Alat Kebaikan 2024-07-22

    Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. –Yakobus 4:17

    Baca: Efesus 2:4-10

    Setelah seorang penjahat ditangkap, penyidik bertanya mengapa ia nekat menyerang korbannya di hadapan banyak orang. Tanggapan si penjahat sangat mengejutkan: “Ah, saya tahu mereka tidak akan melakukan apa-apa; biasanya orang-orang akan diam saja.” Komentar itu menggambarkan apa yang disebut sebagai guilty knowledge—sikap yang memilih untuk mengabaikan sebuah tindak kejahatan yang Anda tahu sedang terjadi.

    Rasul Yakobus menyoroti sikap guilty knowledge yang serupa, dengan berkata, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” (Yak. 4:17).

    Lewat karya keselamatan-Nya yang agung bagi kita, Allah telah menjadikan kita sebagai alat kebaikan-Nya di dalam dunia. Efesus 2:10 menegaskan, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.” Pekerjaan baik tersebut bukanlah alasan kita ditebus, melainkan hasil dari perubahan hati kita yang dikerjakan oleh Roh Kudus yang berdiam dalam hidup kita. Roh Kudus bahkan memberi kita karunia-karunia rohani yang memampukan kita untuk menggenapi tujuan yang ditetapkan Allah saat menciptakan kita (lih. 1 Kor. 12:1-11).

    Sebagai karya buatan Allah, kiranya kita rela mengikuti tujuan yang dikehendaki-Nya dan tuntunan Roh-Nya, supaya kita dapat menjadi alat kebaikan-Nya di tengah dunia yang sangat membutuhkan Dia.

    Oleh: Bill Crowder

    Renungkan dan Doakan

    Pelajarilah karunia-karunia rohani dalam 1 Korintus 12:1-11. Karunia apa saja yang telah diberikan Roh Kudus kepada Anda? Bagaimana cara Anda memakai karunia-karunia tersebut?

    Allah Mahakasih, terima kasih atas keselamatan yang telah Engkau anugerahkan secara cuma-cuma. Berilah aku keberanian dan hikmat, agar mengetahui cara terbaik untuk melayani-Mu dan sesama kami.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Paulus baru saja menguraikan doanya bagi para pembaca suratnya (Efesus 1:15-23). Dalam doanya, ia memohon kepada Allah bagi mereka agar “mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya” (ay. 18). Namun, siapa sebenarnya yang ia doakan? Ada kemungkinan surat kepada jemaat Efesus dimaksudkan untuk diedarkan juga di antara jemaat-jemaat lain. Namun, secara khusus, para pembaca pertama surat ini adalah orang-orang Kristen non-Yahudi di kota pelabuhan Efesus. Setelah mendoakan mereka, Paulus kemudian memberikan bimbingan tentang cara menggenapi tujuan Allah. Allah “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita” (2:5). Allah “di dalam Kristus Yesus . . . telah membangkitkan kita juga” (ay. 6) untuk “menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah” (ay. 7). Itulah sebabnya kita “melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya” (ay. 10). –Tim Gustafson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB