• Dosa yang Tersingkap 2024-07-12

    Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. –Pengkhotbah 12:14

    Baca: Pengkhotbah 12:13-14

    Seorang pencuri menjebol toko reparasi telepon genggam, memecahkan kaca etalase, dan mulai mengantongi beberapa telepon genggam dan barang-barang lainnya. Ia mencoba menyembunyikan identitasnya dari kamera pengawas dengan menutup kepalanya menggunakan kotak kardus. Namun, di tengah aksi pencuriannya, kardus itu sempat terjungkal dan wajahnya pun tersingkap. Beberapa menit kemudian, pemilik toko melihat rekaman video pencurian tersebut dan menghubungi polisi. Mereka lalu meringkus perampok itu di luar sebuah toko tidak jauh dari situ. Cerita ini mengingatkan kita bahwa setiap dosa yang tersembunyi pasti akan tersingkap suatu hari nanti.

    Sudah menjadi sifat kita sebagai manusia untuk berusaha menyembunyikan dosa-dosa kita. Namun, dalam Kitab Pengkhotbah, kita membaca bahwa kita harus menaati perintah-perintah Allah, karena segala sesuatu yang tersembunyi akan dibawa ke hadapan Allah yang memberi keputusan yang adil dan benar (12:14). Penulis berkata, “Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang” (ay. 13). Bahkan hal-hal tersembunyi yang dilarang oleh Sepuluh Perintah Allah (Im. 4:13 ) tidak akan lolos dari penilaian-Nya. Dia akan mengadili setiap perbuatan yang baik maupun yang jahat. Namun, oleh kasih karunia-Nya, kita dapat memperoleh pengampunan atas dosa-dosa kita di dalam Yesus Kristus dan melalui pengorbanan-Nya bagi kita (Ef. 2:4-5).

    Ketika kita menyadari dan menghayati perintah-perintah-Nya, kita dapat mempunyai sikap takut dan hormat akan Dia, dan gaya hidup kita juga akan mengikuti sikap kita itu. Marilah mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya dan alamilah kembali kehangatan kasih dan pengampunan-Nya.

    Oleh: Marvin Williams

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda dapat menjaga sikap takut akan Allah? Apa yang dapat Anda lakukan sepanjang minggu ini untuk tetap sadar akan perintah-perintah-Nya?

    Ya Allah, aku bertobat dari dosa-dosaku yang tersembunyi. Kasihanilah aku dan tolonglah aku untuk hidup benar di hadapan-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN

    Dua ayat terakhir dari Pengkhotbah 12 merupakan kesimpulan dari suatu pasal yang merenungkan usia lanjut dengan sejujur-jujurnya. Ayat-ayat tersebut juga menjadi penutup seluruh Kitab Pengkhotbah—suatu kitab yang mungkin paling muram dalam Alkitab setelah Kitab Ratapan. Baik dalam pasal pertama maupun pasal terakhir, penulisnya mengatakan kepada kita bahwa “segala sesuatu adalah sia-sia” (1:2; 12:8). Banyak bagian dari dua belas pasal ini membahas tentang kesia-siaan segala sesuatu yang dilakukan dalam usaha kita menemukan makna dan tujuan. Namun, setelah meneliti lebih jauh, kita melihat bahwa penulisnya memang menemukan makna. Itu sebabnya ia menulis, “Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya” (12:13) karena adanya penghakiman yang akan datang (ay. 14). Ingatlah bahwa “Pengkhotbah” (1:1) menulis dari sudut pandang kehidupan di dunia saja. Setelah menyadari kehidupan yang akan datang, barulah ia menemukan tujuan dan, pada akhirnya, kepuasan hidup. –Tim Gustafson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB