Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. –Kolose 3:13
Baca: Kolose 3:12-17
Laksamana William McRaven dikenal luas sebagai perwira militer yang berpidato tentang pentingnya merapikan tempat tidur kita setiap hari, dan video daringnya sudah ditonton sebanyak 100 juta kali. Namun, pensiunan Angkatan Laut tersebut berbagi pelajaran lain yang sama mengesankannya. McRaven dengan sedih menyesali bahwa beberapa anggota sebuah keluarga yang tidak bersalah tewas terbunuh secara tidak sengaja dalam sebuah operasi militer di Timur Tengah. Karena meyakini bahwa keluarga tersebut berhak mendapatkan permintaan maaf yang tulus, McRaven memberanikan diri untuk meminta pengampunan kepada ayah dari keluarga yang berduka itu.
“Saya seorang tentara,” McRaven berbicara dengan pria itu melalui seorang penerjemah. “Namun, saya juga punya anak, dan hati saya berduka bersama Anda.” Apa tanggapan pria tersebut? Ia dengan murah hati mengampuni McRaven. Salah seorang anak lelakinya yang masih hidup berkata, “Terima kasih banyak. Kami tidak akan menyimpan dendam apa pun terhadap Anda.”
Rasul Paulus menulis tentang anugerah yang murah hati seperti itu: “Sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kol. 3:12). Ia tahu bahwa hidup akan menguji kita dengan berbagai cara, maka ia memerintahkan orang percaya dalam jemaat Kolose: “Ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian” (ay. 13).
Apa yang dapat memampukan kita untuk memiliki hati yang penuh belas kasihan dan rela mengampuni? Kasih Allah yang murah hati. Karena itu Paulus menyimpulkan, “Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” (ay. 14).
Oleh: Patricia Raybon
Renungkan dan Doakan
Mengapa pengampunan merupakan bentuk kemurahan hati? Siapa yang perlu Anda ampuni hari ini?
Allah Maha Pengampun, anugerahkanlah hari ini kemurahan hati-Mu yang menolongku rela mengampuni sesamaku.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Kolose 3:12-14, yang memuat daftar sifat-sifat luhur yang harus kita kenakan, menolong kita menyadari bahwa kasih bukanlah sekadar tambahan, melainkan inti dalam kehidupan orang percaya: “Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” (ay. 14). Di bagian lain, Paulus memulai daftar dari bukti pekerjaan Roh Allah dalam hidup kita dengan kasih: “Buah Roh ialah: kasih” (Galatia 5:22). Rasul Petrus menekankan keutamaan kasih dalam komunitas orang percaya dengan mengatakan: “Yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa” (1 Petrus 4:8). Menjelang penyaliban-Nya, Yesus menegaskan keutamaan kasih dengan berkata, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:34-35). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar