• Kasih Tak Terbatas 2024-10-10

    Demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia. –Mazmur 103:11

    Baca: Mazmur 103:8-17

    “Allah sudah begitu baik kepada kami! Aku ingin bersyukur kepada-Nya atas ulang tahun pernikahan kami.” Suara Terry terdengar tenang, dan air mata yang mengalir memancarkan ketulusan hatinya. Para anggota kelompok kecil kami ikut terharu. Kami tahu pergumulan Terry dan Robert bertahun-tahun belakangan ini. Meskipun sudah beriman, Robert mengidap gangguan mental yang parah dan telah melakukan tindakan yang merenggut nyawa putri mereka yang berusia empat tahun. Robert harus dirawat di pusat rehabilitasi hingga puluhan tahun, tetapi Terry tetap berusaha mengunjunginya. Allah bekerja dengan indah dalam hati Terry dan menolongnya untuk rela mengampuni. Walau sangat terluka, cinta mereka berdua terus bertumbuh.

    Kasih dan pengampunan seperti itu hanya bisa datang dari satu sumber. Daud menuliskan tentang Allah demikian, “Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita . . . sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita” (Mzm. 103:10,12).

    Belas kasihan yang Allah tunjukkan kepada kita datang dari kasih-Nya yang sangat besar: “Setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya” (ay. 11) bagi kita. Kasih Allah yang teramat dalam telah mendorong Kristus untuk rela mati di kayu salib demi menghapus dosa-dosa kita. Semua itu dilakukan-Nya agar Dia dapat membawa semua orang yang “menerima-Nya” (Yoh. 1:12) kembali kepada-Nya.

    Terry benar. “Allah sudah begitu baik kepada kita!” Jangkauan kasih dan pengampunan-Nya jauh melampaui segala batas yang bahkan tak terpikirkan oleh kita dan memberi kita hidup yang takkan pernah berakhir.

    Oleh: James Banks

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Allah telah menunjukkan belas kasih-Nya atas kesalahan yang pernah Anda lakukan? Bagaimana cara Anda menanggapi rahmat dan kasih-Nya hari ini?

    Allah yang penuh belas kasih, tolonglah aku menyelami kasih-Mu dan bertumbuh di dalamnya. Tunjukkanlah kasih-Mu melalui diriku, agar orang lain juga dapat mengenal kasih-Mu yang sempurna!

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Umat Allah memiliki kecenderungan untuk menjadi lupa dan tidak setia (lihat Ulangan 6:10-12; 8:11; Yeremia 3:21-22). Mazmur 103 mengingatkan kita untuk tidak melupakan Allah tetapi terus mengingat apa yang telah Dia lakukan. Untuk memastikan bahwa kita tidak “[melupakan] segala kebaikan-Nya” (ay. 2), pemazmur mencantumkan hal-hal yang telah dilakukan Allah untuk menunjukkan kasih-Nya yang besar bagi kita (ay. 3-19). Dia memanggil kita untuk menegaskan kembali siapa Allah dan untuk mengingat siapa kita (ay. 8-19). Allah itu penyayang, panjang sabar, berlimpah kasih, suka mengampuni, dan murah hati, serta “tidak menghukum kita setimpal dosa kita, atau membalas kita setimpal kesalahan kita” (ay. 10 BIMK). Dia telah mengampuni semua dosa kita, sepenuhnya untuk selamanya (ay. 11-12). Metafora rumput yang kering dan bunga yang layu (ay. 15-16) mengingatkan kita pada kefanaan dan kerapuhan kita, yang sangat kontras dengan kekekalan dan kedaulatan Allah (ay. 17-22). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB