Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. –Kolose 3:12
Baca: Rut 2:1-2, 5-11
Ketika ibu saya berada dalam perawatan di penghujung hidupnya, hati saya tersentuh oleh kebaikan seorang perawat yang melayani beliau di rumah. Setelah dengan lembut mengangkat ibu saya yang lemah dari kursi dan membaringkannya di tempat tidur, perawat tersebut membelai kepala Ibu sambil membungkuk untuk berkata, “Ibu manis sekali.” Ia juga menanyakan kabar saya. Kebaikannya membuat saya menangis saat itu, bahkan juga saat mengingatnya sekarang.
Sang perawat menunjukkan tindakan kebaikan yang sederhana, tetapi itu persis yang saya butuhkan saat itu. Saya terhibur karena mengetahui bahwa di matanya, ibu saya bukan sekadar seorang pasien. Ia merawat dan melihat ibu saya sebagai seseorang yang sangat berharga.
Ketika Naomi dan Rut berduka setelah kehilangan suami mereka masing-masing, Boas menunjukkan kebaikan kepada Rut dengan mengizinkannya mengumpulkan sisa-sisa jelai di belakang para pekerjanya. Ia bahkan memerintahkan para pekerja laki-laki untuk tidak mengganggu Rut (Rut 2:8-9). Kebaikan Boas didorong oleh perhatian Rut kepada Naomi: “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati” (ay. 11). Ia melihat Rut bukan sebagai orang asing atau janda, melainkan sebagai seorang wanita yang membutuhkan pertolongan.
Allah ingin kita “[mengenakan] belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kol. 3:12). Dengan pertolongan Allah, tindakan kebaikan kita yang sederhana dapat menghibur hati, membawa pengharapan, dan menginspirasi kebaikan dalam diri orang lain.
Oleh: Alyson Kieda
Renungkan dan Doakan
Kapan seseorang pernah menunjukkan kebaikan yang sederhana kepada Anda? Bagaimana tindakan tersebut menginspirasi atau mendorong Anda untuk juga berbuat baik?
Ya Allah, aku ingin mengenakan kebaikan. Berilah aku kesempatan untuk menunjukkan kebaikan tersebut kepada sesamaku.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Orang Israel yang mempunyai tanah diperintahkan untuk sengaja tidak menuai seluruh hasil ladang mereka supaya orang miskin dapat memungut sisa-sisa tuaiannya (Imamat 19:9-10; 23:22; Ulangan 24:19-22). Dalam ketaatannya, Boas mengizinkan orang miskin memungut sisa-sisa jelai di ladangnya (Rut 2:3). Ketika Boas mengetahui bahwa Rut adalah kerabat dekatnya, ia mengundangnya untuk mengambil makanan dari tanahnya sendiri (ay. 8-9). Ia melindungi Rut dari bahaya serta memberinya air dan makanan (ay. 9,14). Ia bahkan memerintahkan pengerja-pengerjanya untuk “dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk [Rut] dan meninggalkannya, supaya dipungutnya” (ay. 16). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar