• Yesus Sang Tunas 2024-10-21

    Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. –Yeremia 33:15

    Baca: Yeremia 33:14-16

    Di antara pegunungan berbatu merah di Sedona, Arizona, tampak menjulang Kapel Salib Suci yang indah. Saat memasuki kapel kecil itu, saya langsung tertarik pada patung unik yang menampilkan Yesus di atas kayu salib. Namun, salibnya tidak lazim, karena Yesus ditampilkan tergantung pada dahan-dahan sebuah pohon berbatang dua. Batang yang melintang itu terputus dan mati, melambangkan suku-suku Israel dalam Perjanjian Lama yang menolak Allah. Batang lainnya tumbuh ke atas dan bercabang, melambangkan suku Yehuda yang berkembang dan garis keturunan Raja Daud.

    Karya seni yang sarat dengan simbol ini merujuk kepada nubuat penting dalam Perjanjian Lama mengenai Yesus. Meski suku Yehuda masih tinggal dalam pembuangan, Nabi Yeremia menyampaikan pesan penuh pengharapan dari Allah: “Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan” (Yer. 33:14) untuk memberikan seorang penyelamat yang “akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri” (ay. 15). Salah satu cara orang akan mengenali identitas penyelamat itu adalah Dia akan berasal “dari keturunan Daud” (ay. 15 BIMK), yang berarti penyelamat itu adalah keturunan Raja Daud secara fisik.

    Patung salib tadi dengan lihai menangkap satu kebenaran penting, yaitu bahwa dalam silsilah Yesus, Allah terbukti setia menggenapi semua yang telah dijanjikan-Nya. Bahkan, lebih dari itu, ini adalah pengingat bahwa kesetiaan-Nya di masa lalu memberi kita jaminan bahwa Dia akan setia menggenapi janji-janji-Nya kepada kita di masa mendatang.

    Oleh: Lisa M. Samra

    Renungkan dan Doakan

    Apa saja janji-janji besar lainnya dari Allah yang sudah Yesus genapi? Bagaimana semua penggenapan tersebut menguatkan Anda?

    Allah yang Mahakuasa, terima kasih, karena Engkau menggenapi semua janji-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN

    Meski Daud bisa dikatakan berhasil sebagai raja Israel, kisah dari para penerusnya makin lama makin bermasalah. Raja demi raja gagal hidup dalam ketaatan kepada Allah yang pernah membebaskan Israel dari Mesir dan memberi mereka tempat kediaman di Kanaan. Kitab 1 dan 2 Raja-Raja serta 2 Tawarikh menggambarkan kemerosotan dari para penguasa bangsa itu, dengan hanya diselingi beberapa titik terang.

    Pada masa Nabi Yeremia, para penguasa Israel dan banyak raja Yehuda sudah sepenuhnya rusak, dan bangsa-bangsa mereka menghadapi ancaman pengasingan. Dinasti Daud bisa jadi terlihat seperti sudah ditebang sampai ke akar-akarnya. Namun, janji yang terdapat dalam nubuat Yeremia menyatakan bahwa Allah tidak akan menyerah. Dia akan mendatangkan seorang raja yang benar dari dinasti yang tampaknya sudah mati. Raja itulah yang akan memulihkan kebenaran kepada Yerusalem dan bangsanya. Baik Matius (1:1-17) maupun Lukas (3:23-38) menelusuri garis silsilah Yesus sampai kepada Daud, raja agung di masa lalu. –Jed Osto.

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB