Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. –Matius 20:26
Baca: Matius 20:20-28
Brad, yang belum lama menetap di kota yang baru, langsung menemukan gereja tempat ia dapat beribadah. Beberapa minggu kemudian, pada suatu hari Minggu, ia berbicara kepada gembala gereja itu tentang kerinduannya untuk melayani dengan cara apa pun yang dibutuhkan. Ia lalu memulai dengan membantu menyusun kursi untuk ibadah dan membersihkan kamar kecil. Brad sendiri sebenarnya memiliki karunia dalam memberikan pengajaran, tetapi ia bersedia melakukan apa saja dalam pelayanan.
Tuhan Yesus mengajari dua murid-Nya, Yakobus dan Yohanes, serta ibu mereka tentang pelayanan. Ibu mereka meminta agar kedua anaknya kelak boleh duduk di samping Kristus saat Dia berkuasa sebagai Raja (Mat. 20:20-21). Murid-murid yang lain marah mendengar permintaan ini. Mungkinkah mereka sendiri menginginkan posisi tersebut? Yesus berkata kepada mereka bahwa berkuasa atas orang lain bukanlah cara hidup yang benar (ay. 25-26). Sebaliknya, hal yang terpenting dalam hidup ini adalah melayani. “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (ay. 26).
Sikap Brad yang siap melayani dengan cara apa saja menjadi gambaran yang tepat tentang apa yang masing-masing dari kita dapat lakukan untuk melayani Kristus di tengah komunitas dan gereja kita. Brad menyatakan hasrat hidupnya bagi Allah demikian: “Aku ingin melayani demi kemuliaan Allah, bagi kebaikan dunia, dan untuk sukacita saya sendiri.” Apakah Anda dan saya siap melayani, bagaimanapun caranya, sesuai dengan petunjuk Allah?
Oleh: Anne Cetas
Renungkan dan Doakan
Dengan cara apa Anda dapat melayani jemaat Tuhan di gereja Anda? Kapan Anda akan memulainya?
Allahku, Engkau sudah berbuat begitu banyak bagiku, dan Engkau layak menerima ungkapan kasihku. Perlengkapi aku dan tunjukkanlah kepadaku bagaimana aku dapat melayani orang-orang di sekitarku.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Dalam Matius 20, Yesus menggunakan dua kata untuk menggambarkan relasi yang harus dimiliki di antara orang-orang percaya: diakonos, yang diterjemahkan sebagai “pelayan” (ay. 26) dan doulos, diterjemahkan sebagai “hamba” (ay. 27). Kristus memutarbalikkan pemahaman umum kita tentang arti kebesaran. Dia mengajarkan bahwa orang yang lebih besar tidaklah memerintah orang yang lebih rendah, melainkan melayani mereka. Dalam nilai-nilai Kerajaan Allah yang berlawanan dengan dunia, Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa untuk menjadi “besar” (ay. 26), mereka harus memperhatikan kebutuhan sesama: “Orang yang mau menjadi besar di antara kalian, harus menjadi pelayanmu. Dan orang yang mau menjadi yang pertama di antara kalian, harus menjadi hambamu” (ay. 26-27 BIMK). –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar