• Pemberian yang Sempurna 2024-12-10

    Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu. (Kisah Para Rasul 3:6)

    Baca: Kisah Para Rasul 3:1-10

    Pada sebuah pelayanan dalam kunjungan misi jangka pendek ke Peru, saya sempat dimintai uang oleh seorang pemuda. Namun, karena alasan keamanan, regu kami telah diinstruksikan untuk tidak memberikan uang kepada siapa pun. Jadi, bagaimana saya dapat menolong pemuda itu? Saya pun teringat tanggapan Rasul Petrus dan Yohanes kepada pria yang lumpuh dalam Kisah Para Rasul 3. Saya jelaskan kepada pemuda tadi bahwa saya tidak bisa memberinya uang, tetapi saya bisa membagikan kabar baik tentang kasih Allah. Ketika ia menceritakan bahwa dirinya seorang yatim piatu, saya memberitahunya bahwa Allah ingin menjadi Bapanya. Ia menangis mendengar hal itu. Saya kemudian menghubungkannya dengan salah seorang anggota gereja lokal untuk dilayani lebih lanjut.

    Terkadang kata-kata kita terasa tidak memadai, tetapi Roh Kudus sanggup memampukan kita saat kita menceritakan tentang Yesus kepada orang lain.

    Ketika Petrus dan Yohanes bertemu pria yang lumpuh di pelataran Bait Allah, mereka tahu bahwa kisah tentang Kristus adalah pemberian yang terpenting. “Tetapi Petrus berkata: ‘Emas dan perak tidak ada padaku, tapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!’” (ay. 6). Hari itu juga, pria tersebut menerima keselamatan dan kesembuhan. Allah masih terus memakai kita untuk membawa orang-orang yang terhilang kepada-Nya.

    Saat kita mencari hadiah terbaik untuk diberikan kepada orang lain pada Natal kali ini, marilah kita ingat bahwa menerima Yesus dan karunia keselamatan kekal yang Dia tawarkan itulah anugerah yang sejati. Kiranya kita selalu rindu dipakai oleh Allah untuk membawa orang-orang kepada Sang Juruselamat.

    Oleh: Nancy Gavilanes

    Renungkan dan Doakan

    Siapa yang dapat Anda doakan pada masa Natal kali ini? Kepada siapa Anda dapat menceritakan tentang Kristus?

    Bapa Surgawi, terima kasih untuk Yesus Kristus, anugerah-Mu yang sempurna.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Kitab Kisah Para Rasul dimulai tepat sebelum kenaikan Yesus ke surga dan dilanjutkan dengan kisah-kisah tentang para rasul dan jemaat mula-mula. Setelah Kristus naik ke surga dari Bukit Zaitun (Kisah Para Rasul 1:9-12), para rasul kembali ke Yerusalem dan memilih Matias untuk menggantikan Yudas (ay. 12-26). Pada pasal 2, kita melihat peristiwa yang terjadi pada Hari Pentakosta, ketika orang-orang Yahudi dari banyak bangsa berkumpul untuk perayaan tersebut. Murid-murid Yesus dan orang-orang percaya lainnya tengah berkumpul di sebuah rumah ketika mereka mendengar suara seperti hembusan angin dan melihat apa yang nampak bagaikan “lidah-lidah seperti nyala api” (ay. 3) terbagi-bagi, hinggap pada masing-masing dari mereka, dan memenuhi mereka dengan Roh Kudus (ay. 1-4). Orang-orang percaya itu langsung berbicara dalam bahasa-bahasa lain. Kegaduhan tersebut dengan cepat menarik perhatian banyak orang. Seketika itu juga, Petrus berseru kepada orang-orang tersebut dan memberitakan Injil. Sesudahnya, 3.000 orang percaya dan dibaptis (ay. 41).

    Allah Beserta Kita

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB