• Mengenali Allah 2025-01-22

    Sang Anak adalah gambar yang nyata dari diri Allah sendiri. –Ibrani 1:3 (BIMK)

    Baca: Ibrani 1:1-4

    Saya terbang ke India, negeri yang belum pernah saya kunjungi, dan mendarat di bandara Bengaluru setelah tengah malam. Meski sebelumnya sudah sering berkomunikasi lewat email, saya masih tidak tahu siapa yang akan menjemput atau di mana harus menemuinya. Saya hanya mengikuti orang-orang ke bagian pengambilan bagasi dan bea cukai, lalu keluar ke tengah cuaca malam yang lembab, sambil mencoba mencari sepasang mata yang ramah di antara lautan wajah. Selama satu jam saya mondar-mandir di depan kerumunan orang, berharap ada yang mengenali saya. Seorang pria yang baik hati akhirnya menghampiri saya. “Apakah Anda Winn?” ia bertanya. “Maaf, saya pikir saya akan mengenali Anda, padahal Anda terus mondar-mandir di depan saya—tapi Anda tidak seperti yang saya bayangkan.”

    Kita sering kali bingung dan gagal mengenali orang atau tempat yang seharusnya kita kenal. Namun, Allah menyediakan cara yang tak terbantahkan untuk mengenali-Nya. Dia datang ke dunia kita sebagai Yesus, yang “memancarkan keagungan Allah yang gilang-gemilang; . . . gambar yang nyata dari diri Allah sendiri” (Ibr. 1:3 BIMK). Kristus adalah gambar yang nyata dari Allah. Saat melihat-Nya, kita memiliki keyakinan penuh bahwa kita sedang melihat Allah.

    Jika kita ingin tahu seperti apa Allah itu—apa yang dikatakan-Nya, bagaimana cara Dia mengasihi—yang perlu kita lakukan hanyalah melihat dan mendengarkan Yesus. Apakah kita benar-benar mendengar apa yang telah Allah katakan (ay. 2) melalui Dia? Apakah kita benar-benar mengikuti kebenaran-Nya? Untuk memastikan bahwa kita tahu cara mengenali Allah, arahkanlah pandangan kita kepada Sang Anak dan belajar dari-Nya.

    Oleh: Winn Collier

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah merasa kesulitan mengenali suara Allah? Bagaimana mengarahkan pandangan kepada Yesus dapat menolong Anda?

    Allah terkasih, aku ingin mengenali suara-Mu dan mengikut Engkau. Tolonglah aku mengenali Engkau di dalam Yesus.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Cara Allah menyatakan diri-Nya kepada kita disinggung secara singkat dalam Ibrani 1. Di masa lalu, Dia berbicara “dengan perantaraan nabi-nabi” (ay. 1), tetapi sekarang Dia “berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya” (ay. 2). Yesus adalah penyataan terbesar diri Allah kepada kita. Kemudian, peringatan-peringatan pertama muncul sesudah pemuliaan Yesus di Ibrani 1. Para pembaca dinasihati untuk tidak menolak pesan dari Anak Allah dan mereka yang diutus oleh-Nya (Ibrani 2:3).

    Penyataan Anak Allah juga diungkapkan lewat pengajaran Kristus dalam Markus 12:1-12. Melalui suatu perumpamaan, Dia berbicara tentang seseorang yang membuka kebun anggur dan mengirimkan hamba-hamba (lambang para nabi) untuk mengumpulkan buahnya. Ketika hamba-hamba ini ditolak oleh para penggarap, sang pemilik mengirim “anaknya yang kekasih” (ay. 6)—yang merujuk kepada Anak Allah, Yesus—dan para penggarap itu membunuhnya (ay. 8). Pengajaran Kristus di sini ditutup dengan perkataan tentang penolakan terhadap Sang Anak—“Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan” (ay. 10). –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB