Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat. –Kisah Para Rasul 16:31
Baca: Roma 10:9-11
Ketika saya dan istri bersepeda, kami ingin tahu sudah berapa mil jarak yang kami tempuh. Jadi, saya pergi ke toko sepeda untuk membeli odometer, dan membawa pulang dengan sebuah komputer mini yang ternyata cukup sulit untuk saya setel.
Saya lalu kembali ke toko sepeda tersebut, dan dalam sekejap si penjual sudah berhasil menyetelnya. Saya sadar bahwa ternyata itu tidak sesulit yang saya kira.
Dalam kehidupan ini, hal-hal dan ide-ide yang baru bisa jadi terlihat rumit. Contohnya, keselamatan. Mungkin ada orang-orang yang berpikir bahwa menjadi anak Allah itu rumit.
Namun, Alkitab menjelaskannya dengan cara sederhana: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kis. 16:31). Itu saja. Tidak perlu mengikuti serangkaian peraturan. Tidak perlu memecahkan suatu rahasia.
Inilah kebenaran sederhana itu: Kita semua telah berdosa (Rm. 3:23). Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa kita, yaitu kematian dan keterpisahan abadi dari-Nya (Mat. 1:21; 1 Ptr. 2:24). Yesus bangkit dari antara orang mati (Rm. 10:9), dan kita diselamatkan dari kematian rohani serta dibawa kepada kehidupan kekal dengan mempercayai apa yang sudah dikerjakan-Nya bagi kita (Yoh. 3:16).
Renungkanlah apa artinya bagi Anda untuk sungguh-sungguh beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus. Izinkanlah Dia memberi Anda “hidup . . . dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:10).
Oleh: Dave Branon
Renungkan dan Doakan
Bagi Anda, apa artinya menerima keselamatan di dalam Yesus? Jika Anda sudah diselamatkan, perbedaan apa yang terdapat dalam hidup Anda, setelah Anda beriman kepada-Nya?
Allah Maha Kasih, aku sadar bahwa aku seorang pendosa yang telah melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Mu. Aku juga tahu bahwa Engkau telah mengutus Yesus datang ke dunia untuk mati di kayu salib demi penebusan dosaku. Ampunilah dosaku dan tebuslah aku. Terima kasih untuk keselamatan yang Engkau telah sediakan!
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Konteks dari janji dalam Roma 10, yang menyatakan “jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (ay. 9) adalah masuknya kaum bukan Yahudi ke dalam keluarga umat Allah, juga kepada hubungan dengan Allah yang membawa keselamatan. Sebelum Kristus datang, bangsa bukan Yahudi hanya dapat masuk ke dalam kumpulan umat Allah dengan cara menganut agama Yahudi dan menuruti hukum Taurat. Namun, Paulus berkata bahwa orang bukan Yahudi tak perlu lagi menaati Taurat untuk bisa dibenarkan di hadapan Allah. Sebaliknya, “Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya” (ay. 4). Artinya, semua orang dapat memiliki hubungan dengan Allah—“tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya” (ay. 12). –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar