• Diterima Yesus Apa Adanya 2025-03-31

    Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. –1 Timotius 1:15

    Baca: 1 Timotius 1:12-17

    Sejak kecil, hidup Eric telah diwarnai banyak tantangan, termasuk ruam kulit yang parah, masalah di sekolah, dan kecanduan alkohol atau narkoba setiap hari pada usia yang sangat muda. Namun, pemuda yang menjuluki dirinya sendiri sebagai “raja kejahatan” itu merasa cukup mahir bermain bisbol—walau akhirnya ia pun berhenti menekuni bisbol karena mengalami diskriminasi. Hal ini justru membuatnya memiliki lebih banyak waktu untuk menggunakan dan mengedarkan narkoba.

    Namun, segalanya berubah bagi Eric ketika ia mengalami perjumpaan dengan Yesus yang mengubahkan hidupnya saat menghadiri suatu kebaktian di gereja. Keesokan harinya di tempat kerja, seorang saudara seiman yang setia mengundang Eric untuk menghadiri kebaktian gereja lainnya. Di sana, ia mendengar kata-kata yang menguatkan imannya yang masih muda: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor. 5:17). Sejak hari itu, hidup Eric tidak pernah sama lagi.

    Seperti Eric, Saulus dari Tarsus (yang juga dikenal sebagai Paulus) juga bisa dianggap sebagai pribadi yang sulit dan keras. Ia sendiri berkata, “Akulah yang paling berdosa” (1 Tim. 1:15). Ia “tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas” (ay. 13) Akan tetapi, Saulus dan Eric diterima Tuhan Yesus apa adanya. Demikian juga kita—sekalipun mungkin hidup kita tidak sama seperti kisah Saulus atau Eric—karena “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm. 3:23). Yesus menerima kita semua apa adanya.

    Oleh: Arthur Jackson

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana kisah Eric dan Saulus menolong Anda untuk melihat Allah sebagai Allah yang mengampuni? Apa artinya Anda diterima apa adanya oleh Tuhan Yesus?

    Bapa di Surga, tolonglah aku menyadari bahwa darah Yesus mampu menyucikan dosa-dosa “besar” maupun “kecil.”

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Rasul Paulus (Saulus) hadir di awal-awal terbentuknya jemaat Yerusalem (Kisah Para Rasul 8:1-4), tetapi bukan karena ia mengasihi atau mengabdi kepada Yesus maupun umat-Nya. Sebaliknya, ia hadir di sana untuk mendukung pembunuhan Stefanus, pemimpin jemaat Tuhan yang baru bertumbuh (6:1-6; 7:57–8:1). Ia kemudian memburu orang-orang percaya di Yerusalem dan “menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara” (Kisah Para Rasul 8:3). Paulus meminta surat izin untuk menjelajahi wilayah tersebut untuk membunuh orang-orang percaya yang bisa ia temui atau setidaknya memenjarakan mereka (9:1-2). Kekejaman yang Paulus pikir dilakukannya demi membela nama Allah itulah yang menurutnya menjadikan dirinya “orang yang paling berdosa” (1 Timotius 1:16). Tuhan Yesus mengubahkan Paulus yang kejam dan pemarah menjadi seseorang yang rela menyerahkan nyawa bagi umat yang tadinya ingin ia binasakan (Roma 9:3). –Jed Ostoich 

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Doa Keputusasaan 2025-07-08

Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” –Yohanes 11:23 Baca: Yohanes 11:1-7, 17-25 Pada tahun 2011, Karey Packard dan putrinya se...

Halaman FB