• Kemenangan dari Kebaikan Hati 2025-04-01

    Allah, Penyelamat kita menunjukkan kasih dan kebaikan hati-Nya kepada kita. Ia menyelamatkan kita. –Titus 3:4-5 (BIMK)

    Baca: 1 Petrus 3:8-12

    Ketika Jackie Robinson, pemain kulit hitam pertama di Liga Utama Bisbol modern, bertanding di Shibe Park, Philadelphia, tanggal 9 Mei 1947, Doris yang berusia 10 tahun berada di tribun atas bersama ayahnya. Ketika seorang pria tua berkulit hitam berjalan menuju kursi di sebelah mereka, ayah Doris membuka percakapan untuk berkenalan dengan pria tersebut. Doris mengatakan bahwa percakapan kedua pria tentang skor pertandingan bisbol itu membuat ia merasa lebih dewasa. Di kemudian hari, ia berujar, “Aku takkan pernah lupa bapak itu dan juga senyum di wajahnya.” Interaksi yang menyenangkan antara Doris, seorang gadis muda berkulit putih, dan pria tua baik hati dari keturunan budak tersebut menjadikan hari itu istimewa.

    Namun, pengalaman itu sangatlah kontras dengan perilaku penuh kebencian yang diderita Robinson dalam pertandingan lain musim itu. Ia menceritakan bahwa karena warna kulitnya, orang-orang mengatainya dengan berbagai ucapan yang keji.

    Perilaku keji tidak hanya berlangsung di dunia olahraga. Sifat-sifat buruk juga bisa tumbuh subur di lingkungan rumah tangga, tempat tinggal, tempat kerja, bahkan gereja. Akan tetapi, kita yang beriman kepada Allah yang telah menunjukkan kebaikan hati-Nya melalui Anak-Nya (lihat Tit. 3:4), dipanggil untuk melakukan hal yang sama. Rasul Petrus menulis: “Hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki” (1 Ptr. 3:8-9). Kebaikan hati akan menang ketika mereka yang telah menerima kebaikan Allah kemudian meneruskannya dengan murah hati kepada orang lain dalam pertolongan Roh Kudus.

    Oleh: Arthur Jackson

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah tergoda untuk bersikap tidak baik? Bagaimana Anda telah menerima kebaikan hati orang lain selama ini?

    Ya Bapa, aku sangat bersyukur atas kebaikan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku melalui Tuhan Yesus.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Dalam 1 Petrus 3:10-12, Petrus menegaskan penjelasannya tentang cara kita menghadapi penderitaan dengan mengutip Mazmur 34:13-17, yang ditulis Daud ketika ia tengah dilanda ketakutan besar. Setelah menyelamatkan diri dari kejaran Raja Saul, Daud sampai di Gat, tempat tinggal musuhnya dahulu—Goliat. Ketika identitas Daud terbongkar, ia berpura-pura gila (1 Samuel 21:10-15) dan kabur dari Gat. Catatan tentang peristiwa ini dalam 1 Samuel berfokus pada kecerdikan Daud dalam meloloskan diri. Namun, dalam Mazmur 34, tatkala Daud merenungkan kembali kejadian tersebut, ia melihat bahwa Tuhanlah yang menyelamatkan dirinya, bukan kecerdikannya (ay. 17). Petrus menggunakan mazmur ini untuk menggambarkan optimisme Daud, yang menerima kelepasan dari Gat karena percaya pada kasih dan perlindungan Allah. –Bill Crowder

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB