Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat. –Yehezkiel 11:19
Baca: Yehezkiel 11:14-21
Brock dan Dennis adalah sahabat sejak kecil, tetapi saat mereka sudah dewasa, Brock tidak tertarik untuk mengikuti Dennis yang beriman kepada Tuhan Yesus. Dennis mengasihi dan mendoakan sahabatnya itu karena ia menyadari bahwa jalan yang dilalui Brock adalah jalan yang gelap dan muram. Saat mendoakan Brock, Dennis mengadaptasi perkataan Nabi Yehezkiel: “Ya Allah, jauhkanlah hati yang keras dari Brock dan berikan ia hati yang taat” (lihat Yeh. 11:19). Ia rindu Brock dapat hidup mengikuti Allah dan mengalami pertumbuhan yang baik.
Sepuluh tahun kemudian, Dennis masih mendoakan Brock dengan tekun. Suatu hari, ia menerima telepon dari Brock: “Aku baru saja menyerahkan hidupku kepada Yesus!” Dengan air mata berlinang, Dennis sangat bersukacita mendengar sahabatnya tidak lagi mengeraskan hati dan mau menyerahkan hidupnya kepada Allah.
Dalam doanya, Dennis berfokus pada janji-janji Allah kepada umat-Nya melalui Yehezkiel. Sekalipun umat berpaling dari Allah dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menjijikkan, Allah berkata bahwa Dia akan mengubah hati mereka: “Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat” (ay. 19). Dengan hati yang telah diubahkan itu, mereka akan mengikuti Allah mereka dengan setia (ay. 20).
Tidak peduli seberapa jauh kita sudah berpaling dari Allah, Dia rindu memberikan kepada kita hati yang lembut dan penuh kasih. Kita hanya perlu kembali kepada-Nya dengan iman dan pertobatan, sembari mempercayai Tuhan Yesus untuk membebaskan kita dari segala dosa.
Oleh: Amy Boucher Pye
Renungkan dan Doakan
Pernahkah Anda mengalami karya Allah yang melembutkan hati Anda yang keras dan dingin? Bagaimana Anda dapat mendoakan salah seorang sahabat Anda hari ini?
Allah Mahakasih, aku bersyukur kepada-Mu, karena Engkau telah membebaskanku dari dosa dan aibku.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
"Persis sebelum bagian Yehezkiel 11, sang nabi mendapat penglihatan akan kemuliaan Allah. Ia memandang takhta Allah di ruang maha kudus (10:1) dan melihat “kemuliaan TUHAN” naik dan pergi (ay. 4). Kita melihat kemuliaan Allah bergerak dari ruang maha kudus ke atas ambang pintu di Bait Suci-Nya, lalu dari ambang pintu masuk ke kota (ay. 4,18). Akhirnya, kemuliaan Allah meninggalkan kota melalui gunung di sisi timur kota (11:23).
Penglihatan Yehezkiel menunjukkan sesuatu yang awalnya tak disadari oleh orang Israel dalam pembuangan: Allah ikut pergi bersama mereka. Ia menjalani apa yang umat-Nya jalani, sehingga Yehezkiel pun berkata, “Aku menjadi tempat kudus bagimu selama kamu berada di situ” (11:16 FAYH). –Jed Ostoich
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar