• Perawat Gajah 2025-03-12

    Janganlah terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi . . . anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. –1 Korintus 12:25

    Baca: 1 Korintus 12:21-26

    Suatu malam, sebuah suaka margasatwa gajah di Kenya menerima telepon yang mengabarkan bahwa seekor anak gajah telah jatuh ke dalam sumur. Regu penyelamat yang tiba di sana mendengar suara raungan putus asa di tengah kegelapan. Mereka menemukan bahwa dua pertiga belalai bayi gajah itu telah hilang dimangsa hyena. Anak gajah itu kemudian dibawa ke tempat yang aman dan diberi nama Long’uro, yang berarti “sesuatu yang telah dipotong.” Meskipun hanya memiliki sepertiga belalainya, Long’uro pun sembuh dan diterima kembali oleh kawanan gajah lainnya di suaka margasatwa tersebut. Karena secara naluriah gajah tahu bahwa mereka saling membutuhkan, mereka siap membantu satu sama lain.

    Dalam 1 Korintus 12, Paulus menggarisbawahi kebutuhan kita adalah untuk menolong satu sama lain dalam tubuh Kristus. Ia menggunakan tubuh manusia dan bagian-bagiannya sebagai metafora untuk menggambarkan bagaimana Allah menghendaki umat-Nya agar menerima segala rupa karunia yang terdapat dalam diri setiap orang, karena semuanya diperlukan tubuh Kristus untuk berfungsi (ay. 12-26). Kemudian Paulus menjelaskan bagaimana kesatuan dalam keberagaman itu dapat tercapai. “Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa,” tulisnya, “sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan” (ay. 24-25).

    Bagaimanapun keadaan kita, lemah maupun kuat, luar biasa maupun biasa-biasa saja, marilah kita saling menolong. Seperti gajah, manusia juga membutuhkan satu sama lain.

    Oleh: Elisa Morgan

    Renungkan dan Doakan
    Kapan Anda pernah menerima bantuan dari sesama anggota tubuh Kristus? Apa yang akan Anda lakukan untuk menolong saudara-saudari seiman Anda hari ini?

    Ya Allah, tolonglah aku untuk memahami nilai penting dari setiap anggota tubuh Kristus, dan mampukanlah aku untuk siap menerima maupun memberikan bantuan, sehingga kami semua bertumbuh menjadi lebih kuat.
    Amin.....
    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN
    Konsep kesatuan yang disoroti Paulus dalam 1 Korintus 12 bergantung pada dua hal. Yang pertama adalah keragaman. Masing-masing bagian tubuh memiliki fungsi yang berbeda, tetapi semua bagian itu sama pentingnya. Paulus menulis kepada suatu masyarakat yang terbiasa dengan perbudakan, dan gereja mempersatukan kelompok-kelompok orang yang tak biasa menerima satu sama lain—budak dan orang merdeka, Yahudi dan non-Yahudi (ay. 13). Bagaimana bisa gereja yang begitu beragam bisa bersatu? Karena Allah Roh Kudus, yang menyatukan kita untuk satu tujuan. Kesatuan semacam ini memang unik di tengah dunia. Menurut Paulus, “Dalam satu Roh kita semua . . . telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh” (ay. 13). Baik besar atau kecil, tiap anggota itu penting agar tubuh dapat berfungsi dengan benar. Lagi kata Paulus, “Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa” (ay. 24). Banyak anggota. Satu tubuh. Satu Roh. –Tim Gustafson 

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Doa Keputusasaan 2025-07-08

Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” –Yohanes 11:23 Baca: Yohanes 11:1-7, 17-25 Pada tahun 2011, Karey Packard dan putrinya se...

Halaman FB