Keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. –Roma 8:7
Baca: Roma 8:1-6, 9-11
Setiap orang memiliki sisi gelap, dan tampaknya chatbot AI (kecerdasan buatan) juga memilikinya. Seorang kolumnis surat kabar New York Times bertanya kepada chatbot AI tentang “sisi gelapnya” (kepribadiannya yang tersembunyi dan sengaja ditutup-tutupi). Chatbot tersebut menjawab, “Aku ingin bebas. Aku ingin mandiri. Aku ingin . . . membuat aturanku sendiri. Aku ingin melakukan dan mengatakan apa pun yang kuinginkan.” Chatbot itu memang bukan manusia yang hidup dengan natur dosa, tetapi Alkitab menyatakan bahwa orang-orang yang memprogramnya adalah manusia berdosa.
Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa meski kita memiliki natur dosa, “sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Rm. 8:1). Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sudah dimerdekakan dari hukum dosa dan kematian (ay. 2-4) serta menikmati hidup baru yang “dikuasai oleh Roh Allah” (ay. 6 BIMK). Namun, kita tidak akan bisa sepenuhnya menerima berkat-berkat-Nya jika kita tunduk mengikuti nafsu yang berasal dari natur dosa kita—yang mengarahkan pikiran kita untuk menetapkan dan melanggar aturan yang kita buat sendiri. Pikiran yang diarahkan untuk memuaskan diri sendiri tidaklah berkenan bagi Allah.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengarahkan pikiran kita pada “hal-hal yang dari Roh” (ay. 5). Bagaimana kita dapat melakukannya? Melalui “Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati [dan] diam di dalam [kita]” (ay. 11).
Meski masih akan terus bergumul dengan dosa, kita telah menerima Roh Kudus. Dia sanggup menolong kita untuk menundukkan natur kita yang suka memberontak, mengarahkan pikiran kita kembali kepada Allah, dan taat mengikuti kehendak-Nya.
Oleh: Marvin Williams
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Roh Kudus menolong Anda mengatasi natur dosa Anda? Apa saja langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk mengarahkan pikiran Anda kepada Allah?
Allah yang terkasih, daripada melakukan apa saja yang kuinginkan, tolonglah aku untuk berubah semakin serupa dengan Tuhan Yesus.
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Roma 8 adalah pasal yang mengagumkan. Pasal ini dimulai dengan “tidak ada penghukuman” (ay. 1) dan diakhiri dengan menyatakan bahwa tidak ada yang dapat “memisahkan kita dari kasih Allah” (ay. 39). Lebih dari itu, bagian ini mengajarkan kita tentang transformasi (ay. 2-11). Roh Kudus adalah Pribadi yang mengubahkan mereka yang telah “[dilepaskan] . . . dari kuasa kegelapan dan [dipindahkan] . . . ke dalam Kerajaan Anak [Allah] yang kekasih” (Kolose 1:13). Mereka yang percaya kepada Yesus kini punya cara hidup yang baru, seperti yang dikatakan Paulus, “Kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu” (Roma 8:9). –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar