• Berakar Kuat di dalam Kristus 2025-05-08

    Aku berdoa . . . oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. –Efesus 3:16-17

    Baca: Efesus 3:14-21

    Pendeta Andrew Murray (1828–1917) pernah menerangkan bagaimana beragam penyakit mempengaruhi pertumbuhan pohon-pohon jeruk di negara asalnya, Afrika Selatan. Bagi mata awam mungkin semuanya nampak baik-baik saja, tetapi seorang pakar pemeliharaan tanaman dapat menemukan titik kebusukan yang bisa berujung pada kematian pohon secara perlahan. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan pohon yang sakit itu adalah dengan melepaskan batang dan cabang itu dari akarnya, lalu mencangkokkannya ke akar tanaman yang baru. Dengan cara itu akhirnya pohon tersebut dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah.

    Murray menghubungkan ilustrasi tersebut dengan surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus. Dari penjara di Roma, Paulus menulis sebuah surat yang merangkum pesan Injil tentang Yesus Kristus dengan luar biasa. Hatinya sebagai gembala terpancar jelas ketika ia berdoa agar orang-orang percaya diteguhkan oleh kuasa Roh Kristus di dalam batin mereka dan supaya Kristus berdiam di dalam hati mereka melalui iman (Ef. 3:16-17). Paulus merindukan agar mereka “berakar serta berdasar di dalam kasih” dan dapat memahami kasih Allah yang melimpah dengan seutuhnya (ay. 17-18).

    Sebagai orang percaya, akar iman kita menancap dalam-dalam di tanah kasih Allah yang subur, dengan nutrisi-nutrisi yang menguatkan dan menolong kita bertumbuh. Lalu, ketika kita dicangkokkan pada Yesus, Roh-Nya menolong kita untuk menghasilkan buah. Kita mungkin harus menghadapi berbagai badai yang membuat kita terombang-ambing, tetapi kita akan sanggup bertahan ketika kita berakar pada Allah, Sumber hidup dan kasih.

    Oleh: Amy Boucher Pye

    Renungkan dan Doakan

    Apa artinya bagi Anda dicangkokkan pada Yesus, Sang Pokok Anggur? Bagaimana cara Anda memastikan bahwa Anda memperoleh nutrisi yang cukup untuk berkembang dalam menjalani kehidupan bersama Allah?

    Allah Mahakasih, teguhkanlah aku di dalam kasih-Mu, agar aku dapat berbuah dan memuliakan-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Di sepanjang Alkitab tercantum begitu banyak ucapan berkat dan doksologi, tetapi ada satu perbedaan yang menarik. Ucapan berkat adalah pernyataan berkat secara horizontal yang diberikan oleh satu orang kepada orang lain. Contohnya adalah berkat Harun pada Bilangan 6:22-26. Di lain pihak, doksologi adalah pujian yang ditujukan secara vertikal kepada Allah. Kata doksologi, berasal dari dua kata Yunani—doxa (“kemuliaan”) dan logia (“kata” atau “ucapan”). Jadi, doksologi adalah deklarasi tentang kemuliaan Allah. Contohnya adalah pujian malaikat di malam kelahiran Yesus dalam Lukas 2:13-14.

    Dalam Efesus 3:14-21, kita melihat Paulus menggabungkan elemen-elemen dari kedua hal tadi. Dalam ayat 14-19, ia berdoa agar Allah memberkati jemaat Efesus, dan dalam ayat 20-21, ia menyatakan “kemuliaan [Allah] di dalam jemaat.” Saat Anda membaca Alkitab, perhatikanlah dengan jeli ucapan berkat yang diberikan secara horizontal kepada umat Allah, dan juga ajakan secara vertikal untuk memuji kemuliaan Allah. –Bill Crowder

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB