• Dalam Perlindungan Allah 2025-07-21

    Mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut. –Yesaya 32:2

    Baca: Yesaya 32:1-4

    Dalam perjalanan yang panjang bersama keluarga, saya menghabiskan waktu berjam-jam mengemudi melalui negara bagian Montana dan Dakota Selatan yang tidak terlalu padat penduduk. Saat mengemudi, saya menyadari sebuah pola: banyak hamparan lahan pertanian yang luas ditandai dengan kumpulan pohon yang mengelilingi sebuah rumah. Sambil berusaha keras menjaga mobil van kami tetap berada di jalurnya di tengah terpaan angin kencang, saya lalu menyadari bahwa keberadaan pohon-pohon tersebut bukan hanya demi keindahan. Mereka sengaja ditanam sebagai penahan angin yang dirancang untuk melindungi rumah dan penghuninya dari hembusan angin kencang yang sering menerjang lahan mereka.

    Nabi Yesaya pernah menggambarkan suatu masa depan dalam pemeliharaan Allah sebagai perlindungan dari angin dan badai. Setelah menyerukan umat Allah untuk bertobat (Yes. 31:6-7), Yesaya juga menulis tentang suatu masa depan ketika “seorang raja akan memerintah menurut kebenaran” (32:1) dan semua yang memerintah bersama-Nya akan menjadi “tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut” (ay. 2). Berkat yang dihasilkan adalah orang-orang yang mampu melihat, mendengar, memahami, dan mengatakan kebenaran (ay. 3-4) dalam kedamaian dan keamanan.

    Meski saat ini kita masih menantikan berkat penuh dari janji tersebut, kita sudah melihat Allah bekerja melalui mereka yang secara aktif memperhatikan kepentingan orang lain (Flp. 2:3-4). Roh Kristus akan menolong kita menciptakan ruang aman bagi orang-orang untuk dapat terus bertumbuh bahkan di masa-masa sulit. Inilah cara yang nyata bagi kita untuk menunjukkan kasih pemeliharaan Allah.

    Oleh: Lisa M. Samra

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah mengalami perlindungan yang diberikan oleh komunitas yang saling mengasihi? Bagaimana pengalaman itu menginspirasi Anda?

    Bapa Surgawi, tolonglah aku untuk menjadi tempat perteduhan bagi orang-orang di sekitarku.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Dalam Yesaya 32, Allah memberikan pengharapan dengan berjanji bahwa kelak akan datang pemimpin-pemimpin yang dapat dipercaya oleh bangsanya. Ini karena para pemimpin yang seharusnya merawat dan melindungi yang lemah, kini telah menjadi bahaya yang justru mengancam rakyatnya. Mereka dapat “begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, . . . memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan . . . mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak" (29:21).

    Dengan latar belakang ketidakadilan dan kegagalan dalam melindungi kaum yang lemah itulah (32:6-7), Yesaya kembali menyatakan kebenaran bahwa Allah masih adil (ay. 1). Ia menegaskan bahwa Allah tetap dapat dipercaya untuk menciptakan suatu masa depan ketika keadilan, integritas, dan belas kasihan terpancar melalui para pemimpin yang dipercaya untuk memperhatikan semua orang dan yang menggunakan kekuasaan untuk melindungi mereka yang berkekurangan (ay. 2). Saat ini, orang percaya menyadari dan mengalami satu-satunya kepemimpinan yang sempurna, adil, dan peduli di dalam diri Kristus. –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Tak Berdaya, tetapi Tetap Berdoa 2025-09-10

Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu. –2 Tawarikh 20:12 Baca: 2 Tawarikh 20:2-4, 6-12, 15 Hati An...

Halaman FB