Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan Tuhan orang benar itu goyah. –Mazmur 55:23
Baca: Mazmur 55:3-6, 17-24
Suatu hari, kami sekeluarga membawa ayah saya pulang dari rumah sakit. Beliau mengidap penyakit degeneratif, dan kami harus beradaptasi dengan rutinitas medis baru yang memerlukan perawatan 24 jam karena ayah saya hanya bisa terbaring di tempat tidur dan membutuhkan selang makan. Di saat yang sama, saya juga perlu merencanakan prosedur pengobatan untuk masalah lambung ibu saya dan menghadapi klien-klien yang sulit di tempat kerja. Karena merasa kewalahan, suatu hari saya masuk ke kamar mandi dan mencurahkan isi hati saya kepada Allah: Tolong aku, Bapa. Berilah aku kekuatan untuk melewati hari-hari ke depan.
Daud juga pernah merasa terbebani oleh berbagai masalah (Mzm. 55:3-6). Diserang oleh putra kandungnya Absalom, dikhianati oleh sahabat karibnya, dan tidak berdaya menghadapi kekerasan yang terjadi di Yerusalem, Daud berkata, “Aku dirundung takut dan gentar” (ay. 6).
Namun, Daud memilih untuk percaya kepada Allah (ay. 24). Ia percaya “tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah” (ay. 23). Kepercayaan yang dipupuk Daud selama bertahun-tahun kepada Yang Maha Kuasa telah mengajarkannya bahwa meski masalah bisa menggoyahkan kita, mereka yang beriman kepada Allah tidak akan pernah tersesat dan tanpa harapan. “Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya” (37:24). Daud tahu Allah akan mendukungnya dengan kekuatan dan hikmat-Nya: “Aku berseru kepada Allah, dan Tuhan akan menyelamatkan aku” (55:16).
Empat belas tahun kemudian, kami masih merawat ayah saya di rumah. Tahun-tahun yang berlalu telah mengajar saya, bahwa ketika kita menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya, Dia akan memelihara kita (ay. 22). Allah menanggung beban kita, dan Dia juga menanggung kita.
Oleh: Karen Huang
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Allah mengingatkan Anda bahwa Dia tidak akan membiarkan Anda goyah? Bagaimana Anda bisa mempercayakan masalah Anda kepada-Nya?
Ya Allah, terima kasih, karena Engkau menolongku untuk menapaki hari-hari yang akan datang.
Amin
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Alkitab berulang kali meyakinkan kita akan pemeliharaan Allah. Dalam Mazmur 55, Daud berkata, “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! (ay. 23). Kemudian, Nabi Nahum menulis, “TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan” (Nahum 1:7). Ratusan tahun kemudian, Petrus menulis perkataan serupa: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:7). Bagaimana kita tahu bahwa Allah memelihara kita? Alkitab berkata bahwa Dia “penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya" (Keluaran 34:6; Mazmur 86:15). Karena begitu besar kasih-Nya sehingga Kristus rela mati untuk kita—sehingga kini kita tertolong dan terpelihara, serta memiliki harapan hidup kekal bersama Dia (Yohanes 3:16; 1 Tesalonika 5:10). –Alyson Kieda
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar