• Allah yang Menciptakan Segalanya 2025-10-27

    Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. –Kejadian 1:31

    Baca: Kejadian 1:1-8, 31

    Pada tahun 2021, aktor serial Star Trek William Shatner menikmati kesempatan untuk diluncurkan ke luar angkasa dalam sebuah kapsul roket. Ketika merenungkan kembali perjalanan itu, Shatner mendapati bahwa pengalaman yang didapatnya dari perjalanan itu ternyata tidak sesuai dengan harapannya. Tadinya ia berharap luasnya luar angkasa akan memberikan rasa keterhubungan yang mendalam dengan semua makhluk hidup, tetapi yang ia rasakan justru kesedihan. Kegelapan ruang angkasa membuat Shatner merasa dingin dan hampa, tetapi kemudian di dalam dirinya tumbuh kesadaran baru tentang bumi yang indah sekaligus rentan.

    Tidak banyak orang pernah bertualang ke luar angkasa untuk menikmati pengalaman itu secara langsung. Namun, catatan Alkitab tentang karya penciptaan alam semesta oleh Allah mengajak kita untuk melihat semua itu melalui mata-Nya. Tindakan pertama Allah yang tercatat adalah penciptaan “langit dan bumi” untuk menciptakan keteraturan atas sesuatu yang tadinya “belum berbentuk dan kosong” dan “[memisahkan] terang itu dari gelap” (Kej. 1:1-2,4). Catatan selanjutnya tentang karya penciptaan menyingkapkan semua hal baik yang Allah jadikan, termasuk tumbuh-tumbuhan, hewan, serta yang terutama, manusia—makhluk yang menyandang gambar dan rupa-Nya.

    Walaupun seluruh alam ciptaan—termasuk ruang angkasa yang terjauh dan tergelap—menunjukkan kuasa dan keperkasaan Allah, kita telah diberikan wawasan istimewa terhadap karya-Nya di muka bumi. Keindahan yang ada di sekitar kita mengajak kita untuk menyembah Pribadi yang telah menciptakan segalanya.

    Oleh: Kirsten Holmberg

    Renungkan dan Doakan

    Kapan alam ciptaan Allah pernah menggerakkan hati Anda untuk menyembah-Nya? Aspek apa dari alam semesta yang dapat Anda syukuri hari ini?

    Allah Bapa, terima kasih, karena Engkau telah menciptakan dan memelihara bumi serta semua makhluk yang mendiaminya. Terimalah penyembahanku, ya Allah pencipta segalanya.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Allah menyatakan bahwa “segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik” (Kejadian 1:31). Alkitab juga mencatat perenungan dan sukacita para pujangga, nabi, dan rasul terhadap karya ciptaan Allah.

    Dalam Mazmur 8, Daud merenungkan karya tangan Allah di alam semesta dan berseru, “Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. . . . Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?” (ay. 2,4-5).

    Rasul Paulus juga ikut berseru dengan menyatakan peranan Yesus dalam penciptaan: “Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kolose 1:16).

    Keajaiban karya ciptaan menggugah kita untuk menyembah Allah, Sang Pencipta. –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB